Beltim,Wartakum7.com – Sebanyak 120 Orang Kepala Sekolah (Kepsek) SD dan SMP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim), mengikuti Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Auditorium Zahari MZ, Senin (12/09/22).
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Inti dari kurikulum merdeka adalah merdeka belajar.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Beltim Hendriyani mengatakan, pelatihan Kepsek ada 6 ( Enam ) angkatan yang terdiri dari 20 orang pada setiap angkatan.
“Angkatan 1 ( Satu ) dan 2 ( Dua ) untuk penyelenggaraan pelatihan terhitung hari ini 12-16 September 2022, angkatan 3 dan 4 pada 17-21 September 2022, 5 dan 6 pelaksanaan 24-28 Oktober 2022. Pembelajaran akan dilaksanakan secara klasikal ( tatap muka ) selama lima hari kerja dengan lima puluh jam pelajaran,” jelasnya.
Hendri menuturkan, pihaknya berharap agar pelatihan ini dapat dimaksimalkaan oleh para peserta agar implementasi kurikulum Merdeka dapat diadopsi dan diadaptasi oleh para pengajar yang ada pada setiap tingkatan.
“Kiranya dapat dimaksimalkan, sehingga proses pelatihan dapat dilakukan secara seksama dengan harapan bahwa pelatihan ini dapat kita lakukan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Sementara itu Bupati Beltim Burhanudin menjelaskan melalui penguatan intelektual Kepsek atau Guru dalam kurikulum Merdeka Belajar, para guru akan lebih memahami fungsi edukasi pada implementasi mengajar.
“Karena penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, fakta terhadap kondisi krusial masyarakat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan penguasaan terhadap tekhnologi sendiri di dalam penerapan KBM-nya itu kan dituntut baik itu kepala sekolah maupun para guru,” ujar Aan sapaan akrab Burhanudin.
Dirinya berharap, dengan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepsek ini segala ilmu dan pengetahuan yang diberikan oleh para narasumber dapat diserap dan diaplikasikan secara optimal.
“Kita berharap melalui pelatihan ini para guru betul-betul bisa memahami akan konsep dari kurikulum merdeka. Mari kita bergandengan tangan mencerdaskan anak bangsa. 2045 kita akan menyongsong generasi muda, generasi emas indonesia,” tutupnya.* Wawan/ Ln