Wartakum7.com – Cirebon, – Proyek Pembangunan Senderan Sungai berlokasi di blok Caplek RT/RW 05/02 Desa Sarabau Kecamatan Plered tanpa Papan Proyek, diduga Proyek Siluman ini milik seorang ASN.
Di duga proyek “siluman,” dipertanyakan banyak pihak, sebab dilokasi proyek tidak kelihatan plang nama proyek, biasanya plang nama proyek terpangpang di lokasi proyek. Plang nama proyek dipasang jauh sebelum dilakukan kegiatan, dan letaknya juga berdekatan dengan lokasi proyek.Papan plang nama proyek, belum diketahui rimbanya, apakah ini sengaja atau memang lupa, bahkan pura-pura lupa untuk mengelabui paket proyek. Hal itu terlihat, saat awak media mengunjungi lokasi proyek senderan sungai, Rabu, 12/10/2022.
Memasang plang papan nama proyek tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek.
Tetapi, kenyataan di lapangan, pembangunan Senderan Sungai di Blok Caplek Desa Sarabau sudah berjalan kurang lebih satu mingguan, tetapi papan plang nama proyek belum ada.
Lantas, bagaimana masyarakat ikut berpartisipasi untuk melakukan pengawasan terhadap uang rakyat sedangkan papan plang nama proyek tidak ada, tentang berapa uang negara untuk membiayai paket proyek ini.
Hal ini di benarkan mandor pengawas tenaga kerja di lokasi proyek J bahwa memang belum terpasangnya papan proyek dan itu merupakan bagian pemborong bukan urusan kami, dirinya hanya sebagai orang kerja yang mengawasi pekerja di lokasi proyek, masalah papan proyek kami tidak tau menau, ujar J
Lanjut J, diri menghubungi pemilik proyek Pak Suhartono yang merupakan seorang ASN di Kabupaten Cirebon dan berkomunikasi dengan team media menanyakan papan nama dengan lantar ASN menjawab FOKSI kamu apa nanya nanya papan nama, silakan kalau mau di beritakan, saya tidak takut, mendengar hal seperti itu tim media bergeser meninjau lokasi proyek.
Bahan baku senderan kali menggunakan batu bekas senderan lama dan batu putih sebagai bahan tambahannya serta tidak adanya papan nama proyek.(Tim)