Belitung,wartakum7.com- Pembangunan Dermaga Penyeberangan di Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung yang menuai perhatian dari berbagai elemen masyarakat, membuat Perwakilan Pengusaha Pembanguan Dermaga angkat bicara dan bantah tak kantongi izin.
Dermaga yang rencananya akan diperuntukkan untuk wisatawan menuju lokasi pariwisatawa itu disebut-sebut milik pribadi salah satu pengusaha yang beralamat di Jakarta.
Seperti dikonfirmasi media ini dengan Perwakilan Pengusaha yang sedang membuat pelabuhan penyebrangan tersebut yaitu Jusman mengatakan, jika pelabuhan yang dibangun di Pegantungan itu merupakan milik pribadi, akan tetapi nantinya akan dibuka untuk umum. ” nanti kalau sudah selesai akan dibuka untuk umum ” jelas Jusman, via pesan WhatsApp, sabtu, (05/11/2022).
Saat disinggung oleh awak media mengenai Perizinan Pembagunan Dermaga tersebut, Jusman mengatakan kalau izin sudah lengkap. ” Alhamdulillah, lengkap ” sebut Jusman.
Sebelumnya, Dermaga yang sedang dalam tahap pekerjaan itu sempat disebut-sebut milik salah seorang pengusaha Belitung, Indra setiawan atau yang akrab disapa Acoy. Namun, Indra Setiawan buru-buru membantahnya. Kepada media ini , Sabtu, (05/11/2022), Acoi menuturkan, beberapa waktu lalu, seorang pengusaha dari Jakarta mengutarakan berkeinginannya membangun Dermaga di Desa Pegantungan. Lantas, Keinginan pengusaha itu disambut baik, karena menurutnya, dermaga itu akan bermanfaat bagi masyarakat nelayan. Acoi berdalih, Disaat negara sedang krisis anggaran, Swasta hadir untuk membantu Infrastruktur dalam mempercepat kemajuan Pariwisata Bahari. ” Kita sambut baik swasta yang hadir membangun Pariwisata Bahari Belitung ” kata Acoi.
Daeng Materu selaku Ketua RT.02 RW 01. Desa Pegantugan Dusun Tanyuruk ketika dikonfirmasi media ini dikediamannya mengenai Pembangunan dermaga yang ada diwilayahnya mengatakan, kalau sampai saat ini warga belum ada yang komplin kepada saya, terkait pembangunan dermaga tersebut. Ucap Daeng
Ketika disingung kepada Daeng mengenai pembangunan dermaga yang infonya mengenai alat tangkap nelayan jenis siro, Daeng menjawab, kalau mengenai siro nelayan sepengetahuan saya siro nelayan masih ada dan kalau untuk lebih memastikan mari kita lihat langsung. Ujar Daeng
Pantauan awak media ini dilokasi dermaga yang mana juga didampingi langsung oleh Ketua RT setempat, terlihat siro nelayan masi berdiri dengan gagahnya.
Mahidi selaku pemilik alat tangkap ikan jenis Siro ketika dikonfirmasi media ini mengenai pembangunan dermaga yang berdekatan dengan siro nya mengatakan, Kalau saya tidak ada masalah dengan pembuatan dermaga tersebut dan hanya saja kalau dermaga itu jadi tentu saja banyak perahu nantinya yang akan lalu lalang didekat siro saya.
” untuk itu saya berencana akan memindahkan siro saya agar jangan menghabat aktivitas lalu lalang perahu kalau pembuatan dermaga itu selesai, namun besar harapan saya kiranya pemilik dermaga tersebut dapat memberikan kompensasi kepada saya” pinta Mahidi.* AS