KABUPATEN CIREBON,wartakum7.com — Gebrakan awal tahun 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon dalam wujudkan program satu data sebagai kemudahan pelayanan segala bidang, sehingga terwujud adanya integrasi data. Diskominfo menggandeng STMIK/IKMI melalui program magang MBKM dengan diterimanya sebanyak 20 mahasiswa oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Rivai M.Pd di Ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (5/1/2023).
Dijelaskan Hilmy, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menjadikan program satu data sebagai salah satu kegiatan prioritas. Kemudahan pelayanan di segala bidang dapat terwujud dengan adanya integrasi data.
“Diskominfo sebagai wali data dan juga SKPD sebagai penyedia data akan lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Peraturan Bupati tentang program satu data juga sudah dikeluarkan, sehingga Diskominfo langsung bergerak untuk mengumpulkan data,” ujar Hilmy.
Dikatakannya, dengan tambahan tenaga dari mahasiswa, maka bukan tidak mungkin percepatan program tersebut bisa terlaksana. Pasalnya, Hilmy melihat jurusan kuliah mahasiswa yang dikirim sesuai dengan kebutuhan.
“Kita bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk menciptakan simbiosis mutualisme. Mahasiswa bisa menyerap pengalaman bekerja di pemerintahan dan kita juga bisa memperoleh manfaat dari ilmu, serta tenaga yang dimiliki mahasiswa,” tambahnya.
Lebih jauh, ia juga menyebut program MBKM STMIK/IKMI ini pertama kali dilakukan di Pemkab Cirebon. Diharapkan, program ini bisa diikuti oleh beberapa SKPD lainnya, terutama yang berkaitan dengan program Satu Data Kabupaten Cirebon.
“Semoga saja dinas lain, seperti Dinas Sosial, Disdukcapil dan lainnya bisa mengijuti jejak Diskominfo dalam menggandeng STMIK/IKMI guna merealisasikan Program Satu Data Kabupaten Cirebon,” tutupnya.
Senada, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi menyambut baik adanya mahasiswa STMIK/IKMI Cirebon yang akan melakukan program magang. Disebutkan Nanan, pihaknya memang tengah mengelola portal satu data Kabupaten Cirebon yang bisa dijadikan dasar perencanaan pembangunan Kabupaten Cirebon.
“Besar harapan kami, kepada teman-teman saat ini bisa membantu dan mensukseskan program satu data Kabupaten Cirebon. Kami sedang merencanakan untuk mengintegrasikan portal satu data yang kami miliki sebagai dasar perencanaan pembangunan, data akurat kebijakan tepat di Kabupaten Cirebon,” terang Nanan.
Diakhir, Nanan mengajak semua mahasiswa untuk bisa berkolaborasi, khususnya dalam program yang sudah dijadwalkan. “Manfaatkan sebaiknya momentum ini. Tidak usah kaku, tidak usah sungkan untuk bekerja sama dengan kami,” singkatnya.
Sementara itu, Wakil Direktur STMIK/IKMI Cirebon, Dian Adi Kurnia mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2020, yaitu memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya. Program ini disebut dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), artinya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan, serta kompetensinya di dunia nyata sesuai minat dan cita-citanya.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo mengenai MBKM pada 17 Juni 2022 yang lalu, yaitu “Berikan mahasiswa kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, dimana saja. Belajar di luar kampus itu akan sangat bagus sekali sesuai yang sering disampaikan Mendikbudristek mengenai Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.”
“Di awal tahun 2023 ini, STMIK/IKMI Cirebon akan mengimplementasikan kerjasama MBKM dengan mitra instansi pemerintah melalui Diskominfo Kabupaten Cirebon. Penandatanganan kerjasama telah disepakati sejak tahun 2022, dan diimplementasikan mulai tahun 2023 ini. Kerjasama program MBKM berbentuk kegiatan magang selama 1 semester untuk mahasiswa program studi Teknik Informatika-S1 semester 6,” ujar Dian.
Disebutkannya, jumlah mahasiswa yang diterima magang di Diskominfo Kabupaten Cirebon sebanyak 20 orang, berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Adapun bidang garapan yang akan dikerjakan oleh mahasiswa selama 1 semester tersebut adalah kegiatan yang berkaitan dengan menuju terwujudnya Satu Data Kabupaten Cirebon.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo yang telah memberikan kesempatan kepada kami. Harapannya setelah kegiatan ini, bagi mahasiswa akan mendapatkan pengakuan konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS setelah melalui proses kegiatan MBKM dan terwujudnya Satu Data Kabupaten Cirebon,” tutupnya. (DISKOMINFO/Zen