Mojokerto, wartakum7.com – Hujan deras disertai angin kencang selama beberapa jam yang melanda kawasan Mojokerto Raya, pada Kamis (09/02/2022) sore hingga malam, mengakibatkan pohon-pohon bertumbangan disejumlah lokasi, diantaranya di Jalan Raya Desa Awang Awang Mojosari, Jalan Raya Desa Segunung Dlanggu, Jalan Raya Kejambon Gondang, Desa Windurejo Kutorejo dan Desa Lebakjabung, Jatirejo.
Bahkan hujan juga mengakibatkan sejumlah sungai di wilayah Kabupaten Mojokerto meluap karena tak mampu menampung debet air. Akibatnya sempat merendam beberapa ruas jalan dan pemukiman warga disejumlah desa di wilayah Kecamatan Puri, Mojosari, Pungging, Mojoanyar, dan Ngoro, dengan ketinggian bervariasi antara 10 centimeter hingga 45 centimeter. Banjir juga mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Senggreng Desa Tinggarbuntut, Bangsal sepanjang 5 meter.
Menyikapi terjadinya pohon tumbang jenis trembesi dengan diameter antara 30-70 centimeter dan banjir ini, Koramil jajaran Kodim 0815/Mojokerto mengerahkan para Babinsa terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan penanganan banjir bersama Tim BPBD Kabupaten Mojokerto, Polsek, pihak Kecamatan, perangkat Desa dan potensi relawan. Bahkan di wilayah Mojoanyar mendatangkan alat berat ekskavator dari Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.
Pun demikian paska terjadinya banjir, Koramil bersama instansi terkait dan warga gotong royong melaksanakan pembersihan sampah dan pemukiman warga. Seperti Koramil 0815/12 Ngoro, pada Jum’at (10/02/2023), melaksanakan karya bakti pembersihan rumpun bambu yang menyumbat aliran sungai di Dusun Sirno, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro.
Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Heru Widodo Cahyono Putro yang turun langsung di lokasi karya bakti, saat dihubungi menjelaskan, bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Kamis (09/02) sore hingga malam, mengakibatkan air sungai avour meluap ditiga desa, yakni Desa Jasem, Desa Sedati dan Desa Purwojati. ”Selain karena penampang sungai tidak mampu menampung debet air, lupan air ini juga disebabkan banjir kiriman dari Sungai Janjing, Trawas”, jelasnya.
Akibat dari luapan air ini, lanjutnya, ruas jalan Dusun Donokrejo Desa Jasem arah Krembung Sidoarjo, dan Dusun Ngetrep Desa Sedati ruas jalan Mojosari – Gempol, terendam air dengan ketinggian kurang lebih 35 centimeter sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas. Kemudian di Dusun Ngijingan Desa Purwojati tanggul sungai avour jebol mengakibatkan 8 unit rumah warga terendam air setinggi kurang lebih 35 centimeter.
”Setelah hujan berhenti, kira-kira satu jam, situasi kembali normal. Sementara di Dusun Sirno Desa Purwojati, rumpun bambu jebol ke sungai dan satu unit rumah warga terendam air dengan ketinggian 50 centimeter”, tambahnya.
”Untuk mencegah tidak terjadi banjir, maka kita bersama Forpimka, perangkat desa dan warga melaksanakan karya bakti membersihkan rumpun bambu yang menyumbat pintu air (dam) sungai avour. Namun ini sifatnya sementara atau jangka pendek. Sedangkan rumah warga yang terendam air kita datangkan mesin pompa air untuk penyedotan”, tandasnya.
Pantauan di lapangan, tak kurang dari 60 orang gabungan TNI, Perangkat Desa dan warga masyarakat turun ke sungai avour membersihkan bongkahan rumpun bambu yang menyumbat aliran sungai. Gabungan aparat TNI, staf kecamatan, perangkat dan warga juga melakukan penyedotan air yang merendam pelataran rumah milik Jatu warga RT 02 RW 03 Dusun Sirno, menggunakan mesin pompa.
Selain Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Heru Widodo beserta 14 orang anggota/Babinsa, tampak di lokasi karya bakti, Camat Ngoro, Sugeng Nuryadi, S.I.P., M.M., beserta 4 orang staf, Kades Purwojati, Sugeng Hariyanto, Kepala Dusun Sirno, Anggun dan para ketua RT-RW setempat. ( Pendim 0815/Mjk/Endang ).