Lestarikan Sejarah Timah di Desa Lalang, Pokdarwis Kelekak Nyiur Desa Lalang Kembangkan Edu Historical Tourism
BELITUNG TIMUR | Wartakum7.com – Sebagai daerah penghasil timah terbesar di Indonesia, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang pertimahan Indonesia. Penambangan timah yang dilakukan dalam beberapa kurun waktu, memiliki nilai sejarah yang harus terus diingat sebagai bahan edukasi bagi generasi mendatang. Tak terkecuali di Pulau Belitung yang juga memiliki sejarah penambangan timah.
Sejarah menjadi salah satu potensi wisata yang bisa dikembangkan, untuk itu PT Timah Tbk menyalurkan bantuan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelekak Nyiur Desa Lalang, Kecamatan Manggar dalam pengembangan pengelolaan wisata berbasis Edu Historical Tourism Museum Sejarah Timah Belitung.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Kelekak Nyiur Desa Lalang Kecamatan Manggar Wira Sudharma mengatakan, mereka merintis wisata sejarah dengan konsep Edu Historical Tourism ini sesuai dengan potensi yang dimiliki Desa Lalang. Sebagaimana diketahui, Desa Lalang menjadi salah satu tempat kejayaan timah di Pulau Belitung.
Baginya, dengan bantuan ini, PT Timah turut membantu dan menjaga sejarah kejayaan Timah Belitong yang sedang mereka rintis. Mereka mengemas sejarah kejayaan timah ini dengan konsep Edu Historical Tourism.
“Bantuan ini menjadi landasan semangat baru bagi kami untuk terus menjaga dan mengembangkan wisata edukasi sejarah di kampung kami,” kata Wira.
Menurutnya, PT Timah melalui CSR nya juga merespon dengan cepat usulan yang mereka samapaikan untuk sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan wisata sejarah kejayaan timah di Desa Lalang.
“PT Timah juga responsive terhadap usulan kami, kami diminta presentasi dari proposal yang kami ajukan. Prosesnya cepat dan dan tidak ribet. Semoga program ini terus berlanjut dan PT Timah berkomitmen untuk terus mendukung program kami yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan PT Timah Tbk yakni pembangunan papan interpretasi lokasi sejarah timah di Desa Lalang. Ia juga berharap, PT Timah bisa menjadi bapak asuh untuk Pokdarwis yang dipimpinnya dalam mengembangkan pariwisata di Desa Lalang.
“Harapan kami, kerjasama ini tidak berhenti sampai di sini demi mewujudkan Edu Historical Tourism yang berkelanjutan hingga nantinya jika konsep ini berhasil bisa berdampak langsung dalam perekonomian masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lalang Radianta Alfiditri mengapresiasi bantuan CSR PT Timah itu pasalnya telah membantu Pokdarwis di Desanya dalam mengembangkan wisata.
“Kegiatan yang ada di Pokdarwis yaitu lebih ke edukasi sejarah, dalam hal ini mengangkat sejarah PT Timah. Karena kala itu, Desa Lalang pernah menjadi pusat manajemen dan lainnya dan tentunya memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi,” kata Radianta.
” Nah kawan-kawan di Pokdarwis menganggkat sejarah PT Timah itu, memang kami sangat mendukung kegiatan di Pokdarwis itu, namun dari anggaran desa belum bisa sepenuh membantu kegiatan di Pokdarwis itu,” sambungnya.
Dengan adanya bantuan CSR PT Timah ini, Ia berharap wisata sejarah yang dikembangkan Pokdarwis ini bisa dapat terealisasi yang dapat menarik wisatawan.
“Kami juga masih berharap, bukan hanya bantuan dana, tetapi bantuan lain, biar sejarah PT Timah ini bisa terkenal ke mana-mana,” tandasnya. (*AS)