Mojokerto,wartakum7.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto menyerahkan bantuan total 275 ekor itik Mojosari kepada 63 peternak yang tergabung dalam Kelompok Tani ‘Sumber Tani Empat’ dan 20 peternak khusus unit usaha, pada Selasa, (30/5) siang, di Desa Plososari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Bantuan 275 indukan itik itu masing-masing berupa 25 ekor itik jantan dan 250 ekor itik betina. Tak hanya itu, Bupati Ikfina juga menyerahkan 1 unit mesin tetas telur kapasitas 300 butir, 4 liter desinfektan, 20 pack vitamin dan 500 kilogram pakan konsentrat.
Kegiatan penyerahan bantuan itik itu dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pertanian Nurul Istiqomah, Camat Puri Nalurita Priswiandini, Kapolsek Puri AKP. Sri Mulyani, Danramil Puri Letda Inf. Didik Satriyo Wibowo, Kepala Desa Plososari Rifa’i dan Ketua Kelompok Tani ‘Sumber Tani Empat’.
Bupati Ikfina menyampaikan penyerahan bantuan itik ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Mojokerto untuk segera memulihkan kondisi ekonomi. Selain itu, peternakan ini menjadi potensi yang penting di Kabupaten Mojokerto, terutama dalam pengendalian inflasi.
“Jadi saat ini Pemerintah Daerah terus diperingatkan oleh pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi. Inflasi itu menyebabkan barang naik terus. Karena pasokannya kurang, sedangkan yang membutuhkan banyak,”ujarnya.
Bupati Ikfina juga meminta para peternak untuk bisa memanfaatkan segala potensi yang ada, termasuk kotoran hewan. Menurut beliau segala kotoran hewan ternak bisa dimanfaatkan dan bisa diolah untuk menjadi pupuk organik yang baik, apalagi kotoran itik lembut jadi lebih muda dikelola untuk jadikan pupuk organik,” jelasnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengapresiasi segala sesuatu yang telah dilakukan baik peternak maupun petani dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
“Karena ini peternak dan juga petani. Saya minta tolong untuk bisa menjaga stabilitas pangan. Karena saat ini banyak negara penghasil beras yang tidak mau ekspor. Semoga Kabupaten Mojokerto bisa menjaga inflasi dan ketahanan pangan tetap aman,” ungkapnya. ( END/ADV ).