Polresta Tangerang dan Kemenag Kolaborasi Gelar Zikir Kebangsaan, Doakan Pemilu Damai

Polresta Tangerang dan Kemenag Kolaborasi Gelar Zikir Kebangsaan, Doakan Pemilu Damai

Spread the love

 

Kabupaten Tangerang | wartakum7.com, – Polresta Tangerang Polda Banten bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang berkolaborasi menggelar kegiatan Zikir Kebangsaan di Lapangan Apel Polresta Tangerang, Kamis (9/11/2023) malam.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, pada rangkaian kegiatan itu, juga ada deklarasi untuk Pemilu yang aman, damai, dan sejuk.

“Serta komitmen netralitas dari seluruh anggota baik itu TNI, Polri, kemudian camat, dan tiga pilar. Ditambah Kantor Kemenag sampai di tingkat desa bahkan dusun,” ucap Sigit.

Sigit menambahkan semua kalangan sangat dibutuhkan peran sertanya dalam mendukung tugas-tugas pokok kepolisian. Hal itu agar, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya dalam upaya mewujudkan Pemilu yang aman, damai, dan sejuk” .

“Tentunya kita menjamin dan memastikan profesionalisme dan netralitas dari seluruh aparatur negara termasuk di dalam tiga pilar plus, mulai dari TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten, kemudian juga ditambah dengan Kantor Kementerian Agama yang strukturnya mulai dari kepala kantor urusan agama sampai juga ke penyuluh dan juga ada kepala sekolah madrasah,” kata Sigit.

Sigit berharap, netralitas aparatur pemerintah terjaga. Sehingga dapat turut membantu menciptakan Pemilu yang adil dan bermartabat.

Sigit juga mendorong agar aparatur pemerintah bergerak memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas yang bertanggung jawab. Diantaranya bijak dalam menggunakan media sosial” tutup Sigit.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang KH. Ahmad Bajuri berharap, semua pihak bergerak ikut membantu dan mendukung bahkan menyukseskan Pemilu yang damai, aman, dan sejuk.

“Kami Kementerian Agama memang selama ini juga selalu memberikan edukasi dan pembinaan kepada seluruh aparatur yang ada di Kementerian Agama untuk bersikap netral,” ujarnya.

Menambah, pegawai Kementerian Agama juga diarahkan untuk bersikap sebagai aparatur negara yakni tidak ikut dalam praktik politik. Tandasnya

Tommy