Tanggamus – Wartakum7.com./15/03/2024.Penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di SMKN 1 Kotaagung Barat Kabupaten Tanggamus patut dipertanyakan oleh semua pihak apa lagi prihal perawatan ringan sekolah yang terkesan kumuh dan bobrok.
Pantauan awak media Dilapangan terlihat jelas di beberapa titik banyak sekali kaca yang pecah selain itu Warna cat yang memudar dari tahun ketahunnya membuktikan bahwa penggunaan dana BOS belum dikelola dengan baik, Sarana toilet umum siswa sekolah pun sebagian masih terlihat kumuh, jorok dan tidak terawat bahkan ada sebagian yang tidak terpakai lagi.
Awak media sudah beberapa kali berusaha untuk menemui Sutrisno selaku kepala sekolah di ruang kerjanya namun tak pernah bertemu, Dihubungi via WhatsApp pun Sutrisno enggan menjawab pertanyaan awak media dan terkesan acuh seperti ada yang di tutup tutupi.Padahal sudah semestinya selaku kepala sekolah terbuka ketika dikonfirmasi guna untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Agung Ari Wibowo selaku bendahara dana Bos yang baru saja diangkat ketika di konfirmasi berkilah bahwa dirinya tidak mengetahui penggunaan dana bos yang sebelumnya di pegang supri
“Saya ini masa peralihan dari pemengang dana bos sebelumnya dan baru satu bulan,Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Sudah naik cuma itu kan masih bikinan nya pak supri dan saya blum tau”, Ungkap Agung Ari Wibowo.
Untuk lebih jelasnya lagi awak media menemui Supri bendahara bos sebelumnya dirinya mengatakan kalau pembuatan RKAS dilakukan bersama dengan Agung Hal ini berbanding terbalik dengan yang dikatakan agung kalau dirinya tiadak tau menau soal RKAS.
“RKAS naik masih dijaman nya saya tapi sebagian ada lanjutan dari dia gak mungkin dari saya semua”, Jelas Supri.
Supri juga menjelaskan dari 1,3 Milyar dana Bos yang di dapat setiap tahun nya dianggarkan 20 juta untuk biaya perawatan ringan.
Iya kita anggarkan segitu 20 juta, sebenarnya untuk lebih jelasnya temui kepala sekolahnya, Tahun ini rencananya kita memperbaiki pelapon di ruangan kelas TKJ melanjutkan dari tahun kemarin dan memperbaiki genteng yang bocor”, jelas Supri.
Melihat nilai anggaran Bos yang cukup besar, Dan perawatan ringan masih banyak yang belum dilakukan ada dugaan biaya pemeliharaan sarpras dan perawatan ringan di Korupsi, Diharapkan kepada APH ( aparat penegak hukum ) serta dinas terkait dapat menelusuri secara detail seluruh anggaran di SMKN 1 Kotaagung Barat,(Tim).
