Sukabumi – Wartakum7.com, Aula Gedung Panglawungan jalan raya Kadudampit kilometer 9 di Padati , Ratusan Ketua Relawan Yang tergabung dalam kegiatan Konsolidasi (1) Serempak menyuarakan Aksi Dukungan nya dengan penuh terhadap Asep Jafar sebagai Bacalon Bupati sebagai penerus orang no.1,untuk Sukabumi yang di unggulkan masyarakat kabupaten Sukabumi periode 2024-2029.
Hadir dalam acara tersebut Bacalon Bupati, Drs.H.Asep Jafar, MM sebagai mahkota para ketua relawan sekabupaten Sukabumi, khusus nya ketua Relawan yang menjadi sorotan masyarakat kabupaten Sukabumi yang nama nya nyentrik yaitu Japati ( jadikan Asep Jafar Bupati), Sabtu, 20/4/2024
Menurut Adam Firmando sebagai Ketua JAPATI saat di wawancarai usai acara, Demokrasi ini memiliki dua aspek, yaitu transisi demokrasi dan konsolidasi demokrasi, Transisi demokrasi adalah titik awal antara rezim otoritarian dengan rezim demokratis. Transisi dimulai dari keruntuhan rezim otoritarian lama, yang kemudian diikuti atau berakhir dengan mengesahkan lembaga-lembaga politik dan aturan politik baru dibawah payung demokrasi. Ungkap nya
“Proses konsolidasi demokrasi mencakup peningkatan secara Frinsippal komitmen seluruh elemen masyarakat pada aturan main demokrasi. Konsolidasi demokrasi ini juga dipahami sebagai proses panjang yang mengurangi kemungkinan pembalikan demokratisasi, mencegah erosi demokrasi, menghindari keruntuhan demokrasi, yang diteruskan dengan melengkapi demokrasi, pendalaman demokrasi dan mengorganisir demokrasi secara berkelanjutan”. Papar nya.
lanjut Adam Firmando
Tinggal Konsolidasi demokrasi diawali dengan negosiasi (transaksi) politik yang hendak mempromosikan system atau aturan main baru ketimbang merusak system lama.
Lebih lanjut Adam Firmando ,ketua JAPATI sekabupaten Sukabumi ini Akhir nya di sampaikan, Struktur dan prosedur politik yang berlangsung selama proses transisi ini akan dimantapkan, diinternalisasikan, dan diabsahkan dalam proses konsolidasi dan akan menghasilkan penetapkan system demokrasi secara operasional dan akan memperoleh kredibilitas di hadapan masyarakat. Pungkas Ketua JAPATI
