Jalin Kerja Sama Dengan NTT, Gubernur Anies Ingin Berdayakan Daging Sapi Lokal Berkualitas Unggulan
Jakarta | Wartakum7.com – Pemprov DKI Jakarta kembali menjalin kerja sama antar daerah, yang kali ini dilakukan bersama Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerja sama ini direalisasikan dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua daerah tersebut, yakni PD Dharma Jaya dengan PT Flobamor (BUMD Provinsi NTT) dalam rangka Pemenuhan Daging Sapi dan Sapi Hidup Berkualitas Mutu Baik asal Kupang.
Dalam hal ini, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menyaksikan proses Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara Dirut PD Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, dengan Dirut PT Flobamor, Agustinus Zadriano Bokotei, di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (26/10).
Gubernur Anies menjelaskan bahwa kerja sama ini selain menjadi momentum untuk meningkatkan dan menumbuhkan kolaborasi, juga menjaga kestabilan dan penyediaan kebutuhan protein hewani di kota Jakarta.
“Jadi sapi asal NTT ini berbobot besar dan hasil dagingnya itu berkualitas unggulan, berkualitas bagus. Lalu bisa digunakan sebagai bahan baku untuk kebutuhan di Jakarta. Intinya, kualitas daging asal Kupang ini termasuk yang terbaik dibanding dengan daging impor,” ujar Gubernur Anies.
Gubernur Anies juga bersyukur atas terjalinnya kerja sama ini. Ia juga mewakili warga Jakarta untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat NTT. Hal ini karena mereka telah bekerja keras mengembangbiakan ternak sapi yang kemudian manfaatnya di rasakan di Jakarta.
“Kami menyampaikan terima kasih karena telah membantu memenuhi daging di Ibu Kota. Kerja sama diharapkan bisa diperluas dan bisa diwujudkan melalui pola kerja sama yang sesuai porsinya. Yakni, BUMD yang menyiapkan supply lalu SKPD yang mengelola demand,” tambah Gubernur Anies.
Setelah ini, PD Dharma Jaya akan memberikan secara simbolis PO pembelian Sapi sebanyak 2000 ekor dan Daging Sapi sebanyak 4 Kontainer. Harapannya Pemprov NTT dan PT Flobamor mendapatkan alokasi 30.000 ekor sapi dari total 60.000-an ekor sapi tahun depan untuk kebutuhan Idul Adha dan lainnya. Selain itu sekaligus membuka kesempatan penjualan daging sapi, ayam, dan telur untuk wilayah NTT serta Indonesia Timur lainnya.
Perlu diketahui, terdapat 10 provinsi yang konsumsi daging sapi berada di atas rata-rata nasional, dan Pemprov DKI Jakarta merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 1,06 kg/kapita setiap tahun. Oleh karena itu, Jakarta masih menjadi barometer untuk menentukan tingkat konsumsi tertinggi daging sapi murni. ( Hms/Ambar )