Kota Mojokerto,wartakum7.com : Nicholas Nathanael Novrosa Roring dan Lola Aqiila Pieter telah dinobatkan sebagai Gus dan Yuk Kota Mojokerto 2022 Malam puncak pemilhan Gus dan Yuk Kota Mojokerto yang telah berlangsung di Ballroom Ayola Sunrise pada Senin (24/10) malam.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan gus yuk adalah duta wisata yang menjadi promotor untuk pariwasata di Kota Mojokerto. Oleh karena itu harus memahami literasi sejarah yang lebih kompleks terkait bagaimana Kota Mojokerto dari masa ke masa.
“Tanpa mengetahui apa yang ada, apa yang menjadi sejarah latar belakang Kota ini maka tentu seorang promotor tidak akan bisa menjual Kota Mojokerto dengan sebuah rangkaian literasi yang indah, yang bisa menarik orang untuk datang ke Kota kita,” jelas Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Lebih lanjut ia berharap berbagai ilmu dan pengalaman dari para narasumber selama proses pemilihan Gus dan Yuk Kota Mojokerto semakin memperkaya khasanah keilmuan untuk mempromosikan Kota Mojokerto.“Ada 10 pasang gus yuk yang sudah ditempa dengan berbagai kegiatan, dan para pendamping narasumber dari berbagai bidang yang itu tentu akan memperkaya khasanah keilmuan dan pengalaman mereka yang diharapkan semua yang mereka peroleh itu akan mampu mereka terapkan dalam rangka mempromosikan Kota Mojokerto sebagai kota sejarah dan budaya,” harap Ning Ita.
Wali Kota Mojokerto berada di tengah-tengah para finalis Gus Yuk Kota Mojokerto-yor
Selain mengucapkan selamat kepada para pemenang Gus dan Yuk Kota Mojokerto, Ning Ita juga berpesan agar yang belum terpilih agar tidak berkecil hati karena menjadi pemenang bukanlah tujuan utama. “Sejatinya predikat itu bukanlah tujuan utama tapi bagaimana anak-anak mendapat pengalaman itulah yang paling berharga untuk kehidupan masa depan mereka,” tegasnya.
Disamping menobatkan Gus dan Yuk Kota Mojokerto 2022, tadi malam berdasarkan penilaian para dewan juri dinobatkan Muhammad Rifqi Rasyiddin Injila Cristina sebagai Gus dan Yuk Kebudayaan serta Bryan Yuan dan Oktarina Nida Asy Syifa sebagai Gus dan Yuk Ekonomi Kreatif. ( END ).