Purwakarta | Wartakum7.com – Sangat miris sekali pihak rumah sakit menahan pasien yang ingin pulang, ini terjadi kepada salah seorang warga tidak mampu, seorang ibu yang melahirkan di RS. Ibu Dan Anak Bunda Fathia yang beralamat di Jl. Ibrahim singadilaga No. 95-97 Purwamekar – Purwakarta, tidak bisa pulang karena ditahan oleh pihak rumah sakit, Sabtu 18 Juni 2022.
Seorang ibu yang melahirkan di RS. Ibu Dan Anak Bunda Fathia atas nama Ibu Nani Nuryani warga Kp. Citapen RT.008/RW. 003 melahirkan anak laki laki pada hari Kamis ,16 Juni 2022 pukul : 02.04 wib, tetapi sang buah hati hanya sebentar saja lahir ke dunia ini, pada jum’ at malam bayi nya meninggal dunia di RS.Bunda Fathia, ibu Nani berkeinginan pulang agar dapat menghadiri pemakaman sang buah hati/bayi tetapi tidak bisa karena di tahan oleh pihak rumah sakit.
Rasa sedih menyelimuti keluarga pasien, terlebih pihak rumah sakit menahan sang ibu untuk pulang kerumah karena terkendala pembayaran biaya rumah sakit yang belum terselesaikan, sampai di makamkan nya sang bayi, sang ibu tidak bisa pulang.
Tn. Jaenudin suami dari pasien membenarkan bahwa memang istri nya melahirkan di RS. Ibu Dan Anak Bunda Fathia, bayi nya pun meninggal di rumah sakit.
“Anak saya lahir hari kamis sekitar pukul 02.00 wib meninggal tadi malam, tetapi ketika istri saya ingin pulang untuk melihat pemakaman, tidak bisa keluar dari rumah sakit karena di tahan dulu oleh pihak rumah sakit sebelum membereskan sisa biaya administrasi sebesar Rp. 7,380,000 . Sebelum nya saya sudah bayar Rp. 4.000.000 itu pun menggadaikan AJB Rumah.
Pada hari Sabtu tgl 18 Juni 2022, Jaenudin suami dari pasien mencoba memohon kepada pihak rumah sakit agar memberikan kebijakan agar istrinya bisa pulang ke rumah.
“Saya meminta agar ada kebijakan dari pihak rumah sakit untuk pembayaran ,tetapi tidak ada titik temu akhirnya pihak rumah sakit bersikukuh bahwa pasien tidak dapat pulang sebelum menyelesaikan sisa biaya persalinan.
Sekitar pukul 16.00 Tidak di duga kang Dedi Mulyadi Anggota DPR RI Wakil Ketua komisi IV datang ke RS.Ibu dan Anak Bunda Fathia, pihaknya mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut. Dedi Mulyadi yang sering di sapa Kang DM langsung menjemput ibu Nani ke ruangan agar bisa pulang ke rumah nya.
Di bawa dari ruangan lantai atas pasien di dampingi oleh kang DM turun melalui lift dan langsung mendatangi kasir untuk melunasi sisa pembayaran kepada pihak RS. Bunda Fathia.
Dengan sedikit nada kesal kang Dedi menegur pihak rumah sakit, seharusnya pihak rumah sakit tidak boleh menahan ibu nya, terlebih bayi yang di lahirkan nya meninggal dunia, di sela sela perdebatan dengan salah seorang pihak RS. Ibu dan Anak Bunda Fathia kang Dedi Mulyadi yang sedang duduk di bangku depan loket kasir untuk melunasi pembayaran pasien berpesan kepada rumah sakit Bunda Fathia untuk merubah sistem yang ada di RS. Bunda Fathia.
Selesai membereskan biaya persalinan kang DM pun mengantar sang ibu tersebut ke dalam mobil ambulance desa dan langsung pamit.
Jaenudin suami dari Pasien sangat terharu dan berterima kasih sekali kepada Kang Dedi Mulyadi atas segala bantuannya sehingga istri nya bisa pulang ke rumah.
Awak media pun mencoba mengkonfirmasi kepada pihak RS. Ibu Dan Anak Bunda Fathia atas/ kejadian tersebut, sampai berita ini di turunkan tidak ada satu orang pun yg bersedia untuk memberikan keterangan.
(Dodi/Tim)