Mojokerto, wartakum7.com – Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815/Mojokerto bersama Forkopimcam BPBD, Perangkat Desa dan Potensi Relawan aktif patroli memantau arus Sungai Lamong yang akhir–akhir ini menunjukan peningkatan debit air hingga mengakibatkan banjir di beberapa desa di wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pantauan di lapangan, tampak Danramil 0815/08 Dawarblandong Kapten Inf Benny Irawan, A.Md., turun langsung ke lokasi untuk memantau perkembangan luapan Sungai Lamong yang terjadi pada Ahad, 19 Februari 2023 sekira pukul 05.00 WIB.
Saat dikonfrmasi Kapten Benny mengatakan, bahwa dampak yang terjadi akibat meluapnya Sungai Lamong diantaranya, sejumlah rumah warga tergenang air, yang tersebar di Dusun Talunbrak Desa Talunblandong 17 unit rumah warga tergenang air dengan ketinggian antara 10 centimeter hingga 15 centimeter.
Sementara itu, lanjutnya untuk areal persawahan dan lahan tebu seluar ± 7,5 hektare tergenang air dengan ketinggian kurang lebih 20 centimeter. Akibat meluapnya Kali Lamong ini, sambungnya, juga mengakibatkan Jalan Dusun Talunbrak Desa Talunblandong tergenang air setinggi 10 centimeter, dan Jembatan Dusun Setoyo – Dusun Talunbrak terendam air dengan ketinggian kurang lebih 30 centimeter.
Kemudian di Dusun Ngarus Desa Banyulegi 5 unit rumah tergenang setinggi 10 centimeter serta area persawahan seluas 5 hektare terendam air dengan ketinggian 20 centimeter.
Sementara di Dusun Klanting Desa Pulorejo 8 unit rumah warga dan 2 hektar areal persawahan tergenang air dengan ketinggian 10 centimeter, serta ruas jalan perkampungan tergenang air dengan ketinggian 20 hingga 30 centineter. “Tidak ada kerugian personel atau korban jiwa dalam kejadian ini, nihil”, katanya.
“Alhamdulillah, sekitar pukul 16.00 WIB, air yang menggenangi rumah warga berangsur-angsur mulai surut. Langkah yang kami lakukan, bersama–sama Unsur Forkopimcam, BPBD, Perangkat Desa serta relawan selalu siaga dan aktif melakukan patroli di desa-desa yang berada di bantaran Sungai Lamong”, tambahnya.
Masih sambungnya, memang beberapa pekan ini curah hujan di wilayah Kabupaten Mojokerto cukup tinggi. Terlebih dalam pekan ini, wilayah Kecamatan Dawar mengalami hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Mengingat kondisi cuaca tak bisa diprediksi, dan demi menjaga keselamatan warga, Kami bersama Forkopimcam, BPBD, Perangkat Desa, dan Potensi Relawan, selain melakukan patroli, juga menghimbau warga khususnya yang tinggal dekat bantaran sungai, agar lebih waspada dan siap mengamankan barang–barang berharga dan hewan ternak.
“Bila sewaktu-waktu terjadi luapan Sungai Lamong, barang-barang dan hewan ternak tersebut siap dievakuasi atau diamankan. Tentunya warga sudah tidak kaget dengan hal ini, karena banjir ini rutin terjadi tiap musim hujan”, pungkas Kapten Benny.
Masih pantauan di lapangan hingga petang tadi, tampak personel gabungan Koramil, dan unsur Forkopimcam Dawar, BPBD, Perangkat Desa dan potensi relawan, melakukan pemantauan debit air di Kali Lamong, serta membantu warga masyarakat yang terdampak banjir bersama UPT Puskesmas Dawarblandong. ( Pendim 0815/Mjk/Endang ).