Karena Covid-19, HMI Desak Pemda Pandeglang Tunda Pelaksanaan Pilkades
Pandeglang | Wartakum7.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang, Banten, Selasa (13/07/2021) menggeruduk kantor Bupati Pandeglang, untuk menyuarakan aspirasi soal penundaan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serempak di Kabupaten Pandeglang. Pasalnya, mereka menilai dalam pelaksanaannya, banyak kejanggalan yang terjadi di setiap tahapan-tahapan Pilkades tersebut.
Hai itu dikatakan Koordinator Aksi, Handoko Syarief disela sela kegiatan unras. Kata dia, pelaksanaan Pilkades kali ini, HMI menilai banyak kejanggalan yang terjadi akibat dari regulasi yang dibuat tidak jelas. “Salah satunya tidak adanya Lembaga Pengawas Independen. inilah yang sangat berdampak banyaknya pelanggaran atau sengketa yang terjadi di setiap tahapan yang telah dilaksanakan,” ungkapnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, ketika di salah satu desa seperti di Kecamatan Picung yang mengakibatkan adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat di sana, dan salah satu Desa di Kecamatan Sindangresmi dan Kecamatan Pagelaran, diduga tidak menutup kemungkin terjadi di desa-desa lainnya, tentunya hal ini tidak ada tindakan secara hukum dalam penyelesaian hal tersebut.
“Maka dari itu, HMI Cabang Pandeglang mendesak agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dalam hal menyelenggarakan demokrasi harus berazaskan keadilan bagi seluruh masyarakat yang akan berpartisipasi dalam Pilkades tersebut. Untuk itu, HMI meminta agar segera direvisi-nya Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pillades dan dibentuknya lembaga pengawas guna untuk meminimalisir pelanggaran atau sengketa yang terjadi dan akan terjadi,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang, Banten Hadi Setiawan menegaskan, kami menilai, pelaksanaan Pilkades ini terkesan dipaksakan, karena melihat regulasi yang dibuat terkesan melukai nilai-nilai demokrasi, pun mengenai anggaran untuk pelaksanaan Pilkades juga banyak dikeluhkan oleh beberapa Panitia Pelaksana tingkat Desa.
“Maka kami dari HMI dalam hal ini menyuarakan aspirasi agar, bagaimana demokrasi itu harus diwujudkan secara adil, jujur dan bersih serta tidak adanya permainan yang dilakukan oleh sekelompok oknum kekuasaan,” ungkap Hadi.
Dalam kondisi yang masih dilanda Corona Virus Desease (Covid-19) ini, masih kata Hadi, HMI Cabang Pandeglang meminta agar Pemkab Pandeglang, untuk memfokuskan ke penanganan COVID-19 terlebih dulu, karena Pandeglang yang sudah berada di zona Orange.
“Maka tidak menutup kemungkinan ketika dilaksanakannya gelaran Pilkades tersebut, akan mengakibatkan adanya perkumpulan masyarakat dan Cluster Covid-19 semakin melonjak tinggi dan Kabupaten Pandeglang akan menjadi Zona Merah,” pungkasnya. (Barna)