Kepala Pekon Waypering Kecamatan Pugung di Duga Mark,up dan Fiktif Anggaran Dana Desa(DD)di Tahun Anggaran 2022

Kepala Pekon Waypering Kecamatan Pugung di Duga Mark,up dan Fiktif Anggaran Dana Desa(DD)di Tahun Anggaran 2022

Spread the love

 

Pugung -Wartakum7.com.Kepala Pekon Waypering di duga korupsi penggunaan Dana Desa(DD) terkait beberapa kegiatan yang di mark,up dan di fiktif kan tahun anggaran 2022.minggu/01/10/2023.

Adanya dugaan korupsi penyaluran anggaran dana desa yang di lakukan oleh oknum kepla pekon waypering kecamatan Pugung, tim jurnalis lakukan sosial kontrol di pekon waypering.

dari hasil pantauan tim jurnalis,kami mendapat keterangan dari pihak masyarakat mengenai anggaran untuk “,Pemberdayaan Masyarakat”,
seperti,peningkatan produksi peternakan,di data yang kami dapat ada nilai anggara yang sangat pantastis untuk pembelanjaan berupa kambing senilai Rp.70.000.000,menurut keterang narasumber dusun A di pekon waypering,setau saya di pekon waypering ini ada lima orang yang mendapat kambing masing – masing mendapatkan tiga ekor yang berjenis kelamin perempuan semua,

dari nalai dana desa yang di peruntukan”,peningkatkan produksi peternakan senilai”,Rp.70.000.000(tujuh puluh juta rupiah)selain itu,ada dana senilai Rp.6000.000 (enam juta rupiah) di peruntukan kandang kambing, namun menurut keterangan dari narasumber kandang nya kami bikin sendiri dan dana nya pun uang peribadi, jelasnya.

di situ kami menduga, kepala pekon waypering kecamatan Pugung telah melanggar Undang -Undang (UU) no 19 tahun 2019, perubahan kedua atas Undangan -Undang Nomor 30 Tahun 2022 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

kami harap,dari Aparat Penegak Hukum(APH) untuk menindaklanjuti atas Dugaan korupsi yang di lakukan oleh oknum kepala pekon waypering kecamatan Pugung, Menurut UU yang berlaku di negara kita ini.

sebelum nya kami mencoba untuk menemui kepla pekon waypering kecamatan Pugung di kediaman nya,namun kita mendapatkan ketenangan dari istri nya pak kakon masih keluar ujarnya.
sehingga berita ini kami tayangkan kepala pekon belum bisa di konfirmasi (Tim).