KABUPATEN CIREBON,wartakum7.com – Bantuan operasional sekolah (BOS) Kinerja adalah program Pemerintah Pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah tertinggal. Ini sebagai tambahan pembiayaan pendidikan selain yang berasal dari dana BOS reguler.
BOS Kinerja bertujuan untuk membantu peningkatan mutu pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah yang diselenggarakan oleh pemerintah di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.
Namun, bantuan dana BOS Kinerja tahun ajaran 2019 di SDN 2 Gemulungtonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat diduga digelapkan oleh AY oknum kepala SDN 2 Gemulungtonggoh. Kamis (29/9/2022).
Pasalnya, BOS Kinerja tahun 2019 semestinya dibelikan peralatan berupa alat tablet sebanyak jumlah siswa kelas VI.
Namun, anggaran tersebut tidak dimanfaatkan dengan benar hingga kini bantuan tersebut tidak ada di sekolah diduga dana BOS Kinerja digondol oleh oknum kepala sekolah tersebut.
H, bendahara sekolah menjelaskan, SDN 2 Gemulungtonggoh mendapatkan anggaran Bos kinerja 153 juta dengan jumlah 67 siswa x 2 juta untuk pembelian tablet dan anggaran 19 juta itu sudah dibelanjakan untuk pembelian komputer.
Untuk pembelian tablet belum ada , kami selaku guru banyak yang bertanya dan tidak berani bertanya kepada kepala sekolah, dan saya coba mempertanyakan? “itu bukan urusan bawahan ini urusan atasan, jawab Kepala Sekolah,” ucap H menirukan Kepala Sekolah.
Saya sebagai bendahara tidak dilibatkan untuk pembelian tablet, harusnya kalau mekanismenya benar saya dilibatkan untuk pembelian CV apanya. akhirnya guru-guru cape untuk menutupi bila ini mencuat apalagi bila dinas mempertanyakan sedangkan kami hanya bawahan,” ungkapnya.
Mereka berharap pihak terkait segera menindaklanjuti dan mengecek ke sekolah. Ini untuk memastikan keluhan mereka disikapi sehingga ada perubahan di sekolah ini.
Sampai berita ini diterbitkan, Tim media sudah berusaha beberapa kali menemui kepala sekolah di SDN 2 Gemulungtonggoh namun, yang bersangkutan selalu tidak berada di tempat.
Saat di hubungi via whatshapp A Yoni, Kepala Sekolah SDN 2 Gemulungtonggoh menuturkan, Itu sudah basi .. hanya salah informasi sudah beres dngn penyedia barang..Mf kemarin sy ada keperluan ke Sumber sama hari ini.. kalian dr Media bisa cari informasi ke salah satu wartawan teman sy sahabat sy mks.
Miris saat di minta keterangan malah kepala SDN 2 Gemulungtonggoh malah memblokir no whatshapp.(Tim)