Kubu Raya | Wartakum7.com – Dalam rangka digitalisasi pembayaran di lingkungan TNI, Kodam XII/Tanjungpura bekerja sama dengan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bertempat di Aula Sudirman, Makodam XII/Tpr Kamis (21/10/21)
Sosialisasi QRIS dibuka oleh Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djauhari, S.E., M.M., diikuti oleh para Prajurit dan PNS jajaran Kodam XII/Tpr baik secara tatap muka maupun virtual. Sosialisasi disampaikan oleh Tim dari BI Kalbar yang diketuai oleh Kepala Perwakilan BI Kalbar, Agus Chusaini.
Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djauhari saat membacakan sambutan Pangdam XII/Tpr menyampaikan, saat ini kita telah memasuki era digitalisasi, di mana proses transaksi dapat dilakukan secara digital, yaitu dengan metode pembayaran non tunai salah satunya dengan metode pembayaran berbasis QR Code yang saat ini telah distandarisasi oleh Bank Indonesia.
Di samping itu, maraknya penyelewengan, fraud di lapangan serta penggunaan uang palsu menjadikan kita harus lebih waspada agar kerugian negara akibat tindakan tersebut dapat diminimalisir sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan di masyarakat.
“Oleh karena itu, dengan terdigitalisasinya transaksi pembayaran, maka tata kelola akan lebih efektif serta transparan sehingga lebih mudah untuk melakukan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan keuangan,” ujarnya.
Kasdam mengharapkan, digitalisasi ini dapat diterapkan pada seluruh pos pembayaran pelayanan kepada masyarakat diantaranya pembayaran administrasi di Rumah Sakit, pembelian barang di koperasi, bahkan di lingkungan kantin serta donasi untuk keagamaan dan sosial.
“Sosialisasi QRIS selain untuk mengedukasi para Prajurit, PNS, pedagang dan masyarakat sekitar, QRIS juga diharapkan dapat mengurangi penyebaran Covid-19, karena bertransaksi tidak ada kontak langsung maupun perpindahan uang secara fisik antara pedagang dan konsumen,” harapnya.
Kasdam XII/Tpr mengatakan, penggunaan QRIS menjadi alat pembayaran sangat aman dan sehat, dengan QRIS meminimalisasi sentuhan sebagaimana disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO yang mendorong alat pembayaran non tunai.
“Oleh karenanya, dengan menggunakan QRIS akan memberikan jaminan tetap berjalannya roda ekonomi nasional di tengah pandemi,” katanya.
Sedangkan Kepala Perwakilan BI Kalbar, Agus Chusaini menyampaikan, sosialisasi dan edukasi QRIS ini dimaksud dalam rangka mendukung percepatan transformasi keuangan digital di lingkungan TNI yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Menurutnya QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
“QRIS ini dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya,” kata Agus Chusaini. (Pen/Red)