Bandung | Wartakum7.com – Dalam rangka membangun sinergitas dan kemitraan untuk menyukseskan ketahanan pangan Nasional di Provinsi Jawa Barat dan Banten, Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Santri Tani Nahdatul Ulama KH. T Rusli Ahmad SE. M.M., tandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Ruang Silihwangi Jl. Aceh No.69, Kota Bandung, Jawa Barat.
Demikian disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Jum’at (12/8/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tersebut dalam rangka mendukung secara penuh program ketahanan pangan Nasional, terutama yang dilaksanakan di wilayah Kodam III/Slw. Kegiatan akan dilakukan secara kolaborasi dengan stakeholder serta kemitraan lainnya, sehingga dapat menciptakan output simbiosis mutualisme.
Dalam sambutannya Pangdam mengatakan, jajaran Kodam III/Slw terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan dan mengintegrasikannya dengan program – program Pemerintahan, sehingga program seperti edukasi juga kaderisasi tetap berjalan.
Kodam III/Slw serta unsur-unsur yang ada mulai dari tingkat Korem, Kodim sampai Koramil, berbekal pengetehuan dan keterampilan akan memberikan pendampingan seoptimal mungkin.
“Walaupun masih terdapat kekurangan sarana dan prasarana maupun anggaran, tetapi pada prinsipnya kami melaksanakannya dengan optimal sesuai nilai kesepakatan kerjasama itu sendiri. Kami masih punya kebanggaan, kehormatan dan semangat untuk membangun persatuan”, ujarnya.
Pangdam berharap kepada mitra dan stakeholder yang ada untuk sama-sama mempunyai pandangan dan sikap nasionalisme, dalam hal ini Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatannya dapat diawali dari inovasi, adaptasi dan inisiasi yang telah dilaksanakan oleh NU, kemudian dikolaborasikan antara sistem dan metode yang ada di NU dengan sistem dan metode yang ada di Kodam III/Slw.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Santri Tani Nahdatul Ulama KH. T Rusli Ahmad SE. M.M. menjelaskan bahwa Santri Tani bergerak pada empat bidang yaitu perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan.
Saat ini konsep Santri Tani telah dilaksanakan di Kodam I/BB, dengan Susunan organisasi yaitu untuk di tingkat Desa Pembinanya Kades, ketuanya Babinsa atau Bhabinkamtibmas, Sekretarisnya Seklur atau Sekdes, dan pelaksana teknisnya dari para Santri ataupun para penyuluh pertanian.
“Santri Tani mengelola serta mengajak kelompok-kelompok tani yang ada, ataupun membentuk kelompok tani yang baru. Kemudian pelaksanaan kegiatannya disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Model Santri tani tersebut rencananya akan diterapkan di Wilayah Kodam III/Siliwangi,” ujar KH. T Rusli.
Kapendam menambahkan, rangkaian acara juga diisi dengan saling memberikan cindera mata antara Pangdam III/Slw dengan Ketua Umum (DPP) Santri Tani Nahdatul Ulama dilanjutkan dengan foto bersama.
“Di penghujung acara, Pangdam III/Slw didampingi Ketua Umum (DPP) Santri Tani Nahdatul Ulama memberikan santunan kepada para Santri dari Pondok Pesantren Nurul Huda,” Tutupnya.
Nampak hadir dalam acara tersebut Kapok Sahli Pangdam III/Slw, para Asisten Kasdam III/Slw, Kakumdam III/Slw, Waaster Kasdam III/Slw, Pabandya Wanwil Sterdam III/Slw, serta rombongan Ketua Umum DPP Santri Tani Nahdatul Ulama. RED (Pendam III/Siliwangi_Jajang).