Mojokerto,wartakum7.com – Koramil 0815/03 Sooko Kodim 0815/Mojokerto menerjunkan 2 personel Babinsa bersama Forkopimcam Sooko, turun langsung ke lokasi memantau luapan Sungai Avur Watudakon, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (23/02/2023).
Banjir yang terjadi akibat hujan dengan intensitas cukup tinggi di kawasan perbatasan wilayah Mojokerto dan Jombang pada Rabu (22/02) sore pukul 15.00 hingga 22.00 malam, menyebabkan penampang Sungai Avur Watudakon tidak mampu menampung debit air. Sehingga pada Kamis (23/02) sekira pukul 05.00 WIB meluap ke jalan, pemukiman warga, fasilitas umum, dan areal persawahan dengan ketinggian antara 5 hingga 20 centimeter.
Kendati tidak ada korban jiwa, namun dalam kejadian ini 4 unit rumah warga di wilayah RT 03 RW 01 Dusun/Desa Tempuran terendam air setinggi 5 hingga 10 centimeter. Selain pemukiman warga, akibat banjir ini juga mengakibatkan sejumlah fasum terdampak, seperti halaman TK Pembina, halaman SDN Tempuran dan halaman Balai Desa Tempuran, terendam air dengan ketinggian kurang lebih 10 centimeter.
Tak sebatas itu, banjir akibat luapan Sungai Avur Watudakon ini juga mengakibatkan Jalan Raya Penghubung antara Dusun Bekucuk Desa Tempuran dan Dusun Kedawung Desa Mojoranu Kecamatan Sooko terendam dengan ketinggian air 10 centimeter. Banjir juga telah merendam areal persawahan di wilayah Desa Tempuran, antara lain Dusun Bekucuk seluas kurang lebih 25 hektar dan Dusun Tempuran seluas kurang lebih 11 hektar, dengan ketinggian air kurang lebih 20 centimeter.
Pgs. Danramil 0815/03 Sooko Letda Inf Khoirul Anam melalui Babinsa Sertu Arison Manik yang berada di lokasi, mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Avur Watudakon terjadi tadi pagi sekira pukul 05.00 WIB dan melanda 2 dusun wilayah Desa Tempuran, yakni Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk.
Banjir akibat meluapnya Sungai Avur Watudakon ini, mengakibatkan pemukiman warga, fasilitas umum, dan areal persawahan tergenang air. ”Namun untuk Fasum yang terdampak banjir mayoritas berada di Dusun Tempuran. Di sana ada tiga titik fasum, yakni TK Pembina, SDN dan Balai Desa, yang halamannya tergenang air setinggi kurang lebih 10 centimeter”, terangnya.
Pihak Koramil, lanjutnya, bersama Tim dari BPBD, Staf Kecamatan Sooko, Bhabinkamtibmas Polsek dan Perangkat Desa bersama-sama melakukan pemantauan situasi banjir. ”Tim juga melakukan patroli manakala ada warga yang membutuhkan pertolongan, sekaligus menghimbau warga yang tinggal didekat sungai untuk selalu waspada dan melarang anak-anak bermain di tepi sungai”, tutupnya.
Pantauan di lapangan, tampak Camat Sooko, Masluchman, S.H., M.Si., bersama Babinsa Koramil 0815/03 Sooko yakni Sertu Arison Manik dan Serda Agus Sugiharto serta anggota Polsek Sooko, Tim dari BPBD Kabupaten Mojokerto, dan Perangkat Desa, melakukan pengecekan di lokasi banjir sembari memantau situasi.
Pantauan di lapangan, sesuai pengecekan Babinsa bersama Perangkat Desa, hingga pukul 15.00 WIB sore ini kondisi air belum surut namun aktivitas warga masih normal. Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan dari TNI-Polri-Pemerintah Kecamatan, BPBD dan perangkat desa hingga kini masih berada di lokasi banjir. ( Pendim 0815/Mjk/Endang ).