Sukabumi Wartakum7.com |Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug kini memiliki sosok kepala baru yaitu Herni Supriyani. Pergantian pimpinan ini terjadi setelah Tatang Somantri yang sebelumnya menjabat dipindahkan ke kantor pusat bagian keuangan.
Wanita kelahiran Indramayu 1 Juli 1970 bukanlah sosok asing dalam kepemimpinan cabang. Sebelumnya, Herni sukses memimpin Cabang Perumdam TJM Purabaya. Lulusan STIE PGRI Sukabumi dengan jurusan manajemen, Herni telah menjalani kariernya di Perumdam TJM Sukabumi selama 34 tahun.
Perjalanan kariernya dimulai pada 1990 di kantor pusat di Jalan Cireundeu Nomor 5, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Berbagai posisi telah ia duduki.
“Kalau SK awal dulu di produksi, tapi waktu itu ditempatkan di bagian kas, keuangan, pembukuan dan pernah di bagian aset. Banyak pengalaman berharga yang sudah ditempuh,” ujarnya jumat (15/3/2024 kepada Awak media Wartakum7.com
Ia menyatakan pindah tugas ke Kantor Cabang Cikembar adalah langkah selanjutnya dalam kariernya, disebabkan oleh tugas suaminya yang memerlukan perpindahan ke Timor Timur dan mengharuskan Heni tinggal di asrama.
“Di Cikembar saya menjabat Kepala Urusan Administrasi (Kaur ADM). Cukup lama di situ sampai mempunyai lima orang anak, termasuk karier paling lama di cabang Cikembar,” tuturnya.
Setelah itu, Herni kembali ke kantor pusat untuk menggeluti bidang penelitian dan pengembangan (Litbang), sebelum akhirnya masuk ke bagian kepegawaian.
Berhasil kembali menjalankan tugas di kantor pusat, Herni berlanjut pindah tugas ke Perumdam TJM Cabang Sukalarang, kali ini sebagai Kaur Administrasi sekira dua tahun. Namun, panggilan tugas membawanya menjadi Kaur Administrasi di Cabang Cicurug.
Perjalanan karirnya terus berlanjut, dari menjadi Kepala Cabang di Cisolok selama kurang lebih 19 bulan, hingga memimpin Cabang Palabuhanratu untuk beberapa bulan. Tugasnya pun mengantarkannya ke cabang Purabaya sebelum kembali ke Cicurug sebagai Kepala Cabang.
Dalam menghadapi dinamika perpindahan dan mutasi, Herni menganggapnya sebagai bagian dari risiko pekerjaan yang dijalankan dengan senang hati. “Buat saya, pindah atau mutasi itu sudah biasa, jadi menambah pengalaman, memperluas silaturahmi dan menambah ilmu pengetahuan,” katanya.
Red/ to .Facebook.
Agus alu /Iis Rusmiati