Purwakarta/Wartakum7.Com
Sangat miris ambruknya Pagar Sekolah SDN Sawahkulon Purwakarta tidak mendapatkan bantuan dari Dinas Pendidikan untuk perbaikan Pagar,malah pihak sekolah meminta iuaran kepada orang tua Siswa yang sebesar Rp.160.000/Siswa untuk memperbaiki pagar Sekolahan.
Menurut keterangan beberapa orang tua murid iyuran untuk perbaikan Pagar Sekolah itu di lakukan setiap tahun,terutama Murid didik baru yang mana harus membayar Rp.160.000,- untuk perbaikan Pagar,yang jelas-jelas sangat membebankan orang tua murid,ucap salah seorang Orang Tua murid yang enggan di cantumkan Namanya.
Ambruknya Pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sawahkulon yang berada di Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta di karenakan epek tergerus air dari saluran drainase serta efek getaran Gempa Cianjur tahun lalu ucap Kepala Sekolah SDN Sawah Kulon,Elia Heryanah,S.Pd setelah di konfirmasi pihak Media Selasa (2/05/2023) di ruang kerjanya.
Masih menurut Elia pihak Sekolah sudah mengadukan ke pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dan menghadap Ihwan Firdaus Kasi Sarana dan Prasarana, pengaduan tersebut di tanggapi tapi tidak di prioritaskan,masih banyak Sekolah-sekolah Dasar harus di prioritaskan,kami pihak sekolah tidak ke Dinas Pendidikan saja,tapi ke pihak Desa pun meminta bantuan untuk perbaikan pagar sekolah yang ambruk,tapi tetap saja tidak ada solusi.
Akhirnya pihak sekolah melalui Komite mengumpulkan orang tua murid untuk meminta iuran untuk memperbaiki pagar sekolah yang roboh,dari mulai kelas 1 (Satu) sampai kelas 6 ( enam) di minta untuk iuran,adapun kisaran uang yang terkumpul dari orang tua murid,kami Kepala Sekolah tidak mengetahuinya karena yang berhubungan langsung dengan orang tua murid itu adalah Komite sekolah,ucap Elia.
Awak media pun mencoba mengkonfirmasi lewat Tlp Seluler dan juga WhatsApp kepada Ikhwan Firdaus kasi sarana dan prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mengenai SDN sawahkulon tetapi tidak ada jawaban seolah-olah tidak mengidahkan konfirmasi dari Media.
Setelah beberapa Awak Media mendatangi kantor dinas pendidikan untuk menemui Ikwan,tetapi kasi Sapras itu tidak ada di Kantor, menurut keterangan front office Pak Ikhwan sedang giat di luar dan tidak bisa di hubungi.
Sampai berita ini di muat Kasi sarana prasarana dinas pendidikan kabupaten Purwakarta dan juga Komite sekolah pihak Media belum dapat menemuinya.
(Tim)