Peduli Terhadap Lingkungan Hidup, Puluhan Perusahaan Hingga Desa Di Kabupaten Mojokerto Terima Penghargaan

Peduli Terhadap Lingkungan Hidup, Puluhan Perusahaan Hingga Desa Di Kabupaten Mojokerto Terima Penghargaan

Spread the love

 

Mojokerto, wartakum7.com.  Sebanyak 108 lembaga yang terdiri dari perusahaan, sekolah, dan desa menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Penghargaan tersebut diberikan atas kepedulian dan peran aktif lembaga dalam ikut andil melestarikan lingkungan hidup di Kabupaten Mojokerto.

Penyerahan penghargaan yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup tersebut berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto, Selasa, (10/12) pagi. Penghargaan terhadap kepedulian lingkungan hidup itu diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kepada 108 lembaga yang diantaranya 28 perusahaan kategori Peka Kelola, 1 Sekolah Adiwiyata Mandiri, 3 Sekolah Adiwiyata Nasional, 4 sekolah Adiwiyata Jawa Timur, 17 Sekolah Adiwiyata Kabupaten, 6 sekolah kategori sekolah hijau.

Kemudian 3 Desa Berseri tingkat Madya, 1 Desa Berseri tingkat Pratama, 3 Desa Berseri tingkat Kabupaten, 9 Dusun kategori Proklim, 1 orang nominator Kalpataru Nasional, 1 orang Pembina lingkungan hidup tingkat Jawa Timur, 26 perusahaan peserta Proper, dan 5 perusahaan kategori pusaka lingkungan.

Hadir dalam acara tersebut Asisten Perekonomian Dan Pembangunan, Kepala DLH, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, dan Plt. Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto.

Dalam sambutannya Bupati Ikfina mengatakan bahwa dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup pemerintah pusat memiliki target program pembangunan khususnya di lingkungan hidup dalam menekan emisi gas karbon, sehingga Ia pun sangat mengapresiasi kepada seluruh perusahaan yang telah ikut andil dalam menekan emisi gas karbon dengan menggunakan energi terbarukan.

Hal tersebut juga untuk mendukung rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) yang mengacu pada rencana pembangunan nasional.

“Ini (energi terbarukan) menjadi indikator capaian kinerja pemerintah dalam pembangunan lingkungan hidup, sehingga ini sudah dalam masuk RPJPD yang mengacu pada RPJPN (rencana pembangunan jangka panjang nasional) yang sudah ditetapkan, karena negara kita juga punya komitmen kepada dunia untuk mengambil peran dalam menekan emisi gas karbon,” jelasnya.

Selain itu, dalam menekan emisi gas karbon Bupati Ikfina juga mengatakan salah satu cara yang dapat digunakan yakni bagaimana mengupayakan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum, sebab emisi gas karbon juga meningkatkan efek rumah kaca yang dapat berdampak terhadap anomali iklim.

“Anomali Iklim ini menjadi bagian yang tidak bisa kita hindari dan efeknya tidak hanya mendorong terjadinya bencana hidrometeorologi di musim hujan tetapi juga memberikan ancaman yang sangat luar biasa terhadap pertahanan, karena pada saat ini para petani kita sudah mulai kesulitan air pada saat musim kemarau dan saat musim hujan begini kemarin pada saat kita rapat dibahas bahwa sudah mulai tanam baru seminggu kena banjir akhirnya lepas semuanya ikut kebawa arus air,” ujarnya.

Sehingga Ia pun mengimbau permasalahan lingkungan hidup menjadi tanggungjawab bersama, dimana setiap lembaga memiliki perannya masing-masing dalam menjaga kelestarian lingkungan termasuk di lingkungan sekolah, bagaimana meningkatkan pengetahuan dan skill generasi muda dalam mengelola dan merawat lingkungan hidup.

Diakhir sambutannya, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga berpesan agar seluruh lembaga juga Ikut andil dalam meningkatkan  kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah serta terdapat aturan tegas terhadap masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sebab dengan pengelolaan sampah yang baik maka kelestarian lingkungan juga akan terjaga.

“Terkait masalah sampah ini masyarakat kita masalah pengetahuan sudah tahu kalau buang sampah tidak boleh sembarangan tetapi faktanya masih banyak sampah yang berada dimana-mana,” pungkasnya. ( END ).