Beltim, Wartakum7.com- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Hendri mengatakan penguasaan dan pengetahuan serta keterampilan bagi pemandu tentang wisata alam ekowisata sangat penting.
Hal itu disampaikan saat membuka pelatihan pemandu ekowisata yang berlangsung selama 3 hari (20-23 Agustus 2024) di Hotel Guest, Manggar, Selasa 20 Agustus 2024.
Hadir dalam kegiatan itu, Kristian Adji selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Disbudpar Beltim, narasumber Tri Sulihanto Putra selaku Sekjen East Jawa Ecotourism Forum (EJEF) Jawa Timur.
Adapun peserta sebanyak 40 orang pemandu ekowisata dari anggota pokdarwis dan komunitas dari Desa Wisata yaitu Desa Balok, Desa Batu Penyu, Desa Lenggang, Desa Lalang, Desa Buku Limau, Desa Mayang, Desa Simpang Tiga dan lainnya.
Kadisbudpar Beltim Hendri menyampaikan pemandu wisata harus memiliki pemahaman prinsip-prinsip ekowisata dalam mengembangkan suatu destinasi yang berbasis ekowisata.
“Pelatihan dilaksanakan agar para peserta memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengemas informasi menarik kepada wisatawan mengenai ekowisata sekaligus dapat mengembangkan ekowisata di desanya,” kata Hendri.
Menurut Hendri, masih ada desa wisata sulit untuk berkembang sehingga memerlukan perhatian.
“Ada desa wisata yang belum berkembang. Untuk itu pentingnya diberikan pemahaman dan pengetahuan tambahan kepada mereka terkait keunggulan destinasi yang ditawarkan,” kata Hendri.
Ia berharap agar peningkatan pengetahuan dan pemahaman mereka, bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat lokal dan meningkatkan daya tarik wisata.
Disisi lain, narasumber pelatihan, Tri Sulihanto Putra selaku Sekjen East Jawa Ecotourism Forum (EJEF) Jawa Timur berharap agar melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi para pemandu ekowisata sehingga dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kepemanduan Ekowisata.
“Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat meningkat keterampilan dalam mengemas informasi menarik kepada wisatawan mengenai ekowisata serta dapat mengembangkan ekowisata di wilayah masing-masing,” ujar Tri Sulihanto Putra.
Kemampuan yang dimaksud antara lain pengetahuan, memiliki jaringan luas, aksebilitas hingga ke pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).*Diskominfo SP Beltim