Cirebon,wartakum7.com — Pemerintah Desa (Pemdes) Setu Kulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon Jawa Barat, di duga menyala gunakan Bantuan Provinsi (Banprov) 2022 di mana dalam papan nama tertulis Rehab Desa namun di gunakan untuk pembangunan ruang sekretariat Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Selasa, 25/10/2022
Pembangunan ruang sekretariat (BPD) berlokasi di kantor Desa Setu Kulon blok kligung RT/RW 08/03, volume 4×6,5= 26M², sumber Dana : Banprof 2022, biaya Rp. 67.000.000,- pelaksana : Tim pelaksana kegiatan Desa Setu Kulon, terlihat dalam papan nama dana Banprof bukan untuk membangun sektariatan BPD melain buat rehab desa, dan proses pembangun terlihat asal-asal di duga tidak di timbang, tarik benang agar lurus pasangan bata tidak zig zag, serta pasangan bata melendung kaya orang sakit pinggang.
Ironisnya tidak ada tim pelaksana di lokasi proyek, awak media masuk di kantor desa dengan heran hanya ada 1 orang pelayanan yang lain tidak ada kantor desa begitupun dengan kepala desa tidak ada di tempat, pada hal ketika media datangi adalah hari kerja dan jam 10 merupakan jam kerja sekitar, namun sayang di duga hal biasa bubar pada jam kerjanya.
Awak media mencoba menghubung TLP/wa pak Kuwu namun tidak di angkat-angkat, lalu awak media menghubung hp Dedi yang di duga sebagai ketua tim TPK bahwa Dedi sedang berada di luar, hingga berita ini di terbitkan awak media belum bisa menemui pihak desa yang sedang membangun sektariatan BPD karena semua perangkat desa berjamaah keluar kantor.
Awak media menghimbau kepada pak camat agar bisa memonitor desa yang kosong di jam kerja, apalagi sedang adanya kegiatan pembangunan, jika mau keluar kantor seyogyanya jangan berjamaah kaya mau arisan dan kantor desa jangan kosong.
(Tim)
