Purwakarta/Wartakum7.Com
Bertempat di lapangan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta di Jalan Veteran, Senin 30 Januari 2023, jajaran Pemkab Purwakarta menggelar apel Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) Ke-63 dan Hari Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia. Dalam agenda tersebut, tampak Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika hadir memimpin apel.
Dalam sambutannya, Bupati Purwakarta juga mengucapkan selamat Hari Gizi Nasional (HGN) Ke-63, khususnya bagi para ahli gizi di Kabupaten Purwakarta. Hari ini juga diperingati sebagai Hari Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia yang pertama.
Menurutnya, tema HGN yang ke-63 adalah Protein Hewani Cegah Stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Stunting sering dihadapi oleh masyarakat di beberapa kelompok usia rawan seperti remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, dan bayi balita.
Dalam rangka HGN, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Kesehatan meluncurkan beberapa program dan inovasi.
“Pertama, program tentang memaksimalkan peran Bapak Asuh dalam rangka percepatan dan penanganan Stunting di Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan data Bulan Penimbangan Berita (BPB), angka stunting di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2022 tercatat 3 persen, dimana pada tahun 2021 sebesar 5,8 persen. Hal ini menunjukkan penurunan angka stunting di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.
Ia juga mengungkapkan bahwa angka Stunting ini diperoleh dari penimbangan rutin yang dilaksanakan oleh kader di Posyandu, sedangkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilaksanakan oleh pusat dengan random sampling angka, Kabupaten Purwakarta menunjukkan kenaikan dari 20,6 persen menjadi 21,8 persen.
“Hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat belum menyeluruh dalam penanggulangan stunting. Hasil survei ini merupakan bahan evaluasi bagi Pemerintah Daerah untuk menyiapkan strategi terkait intervensi spesifik dari Dinas Kesehatan dan intervesi sensitif dari Perangkat Daerah lainnya,” ujarnya.
Kata Ambu Anne, bidang kesehatan merupakan salahsatu prioritas misi pembangunan Kabupaten Purwakarta, maka diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk keberhasilan programnya dan menggunakan prinsipnya pentahelix yang berkolaborasi dengan semua stakeholder dan semua elemen masyarakat termasuk adalah para ASN.
“Adapun upaya yang dilakukan yaitu dengan pemberian sumber makanan protein berupa telur dan ikan, seperti ikan air tawar yang tersedia banyak di Purwakarta,” ujar Ambu Anne.
Sementara, program yang Kedua adalah pelaksaan lomba menu PMT untuk anak-anak, pengolahan oleh ibu-ibu kader PKK dan kader Posyandu se-Kabupaten Purwakarta, yang nantinya akan dikuatkan melalui kelembagaan Posyandu. Terdapat 1047 Posyandu yang tersebar di wilayah Kabupaten Purwakarta, dimana akan di dorong dengan peningkatan SDM para kadernya.
Selain itu, program lainnya melalui Dinas Pendidikan, anak-anak yang berada di SD sampai ke SLTA akan dikolaborasi dengan UPTD KCD wilayah Provinsi Jawa Barat, agar anak-anak yang pra menikah itu berada dalam kondisi yang sehat. Dikarenakan penanganan stunting ini dilakukan dari hulu ke hilir, hulunya adalah calon ibu dari mulai anak-anak sekolah.
“Maka perlu dipantau kesehatannya sampai dia melahirkan, kemudian dilakukan pemeriksaan secara rutin seperti HB-nya normal atau tidak, jika HB nya kecil makan perlu ditambah darah atau TTD di sekolah-sekolah,” kata Ambu Anne.
Setelah itu, saat pra hamil akan ada kolaborasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, bahwa calon pengantin yang ada di Kabupaten/Kota wajib memeriksakan kesehatan dengan di fasilitasi kesehatan yang sudah tersedia di Dinas Kesehatan.
Kemudian ketika hamil, harus dilakukan pengecekan sesuai dengan regulasi minimal 4 kali selama masa kehamilan dan ibu hamil yang sudah terdaftar harus menerima jaminan kesehatan terutama yang dalam kategori besil 1, 2 dan 3 sehingga tidak dipusingkan terkait biaya persalinan.
“Dilakukan juga optimalisasi kegiatan USG, maka seluruh Puskesmas harus sudah memiliki alat USG dan para kader-kader Posyandu dikerahkan untuk memeriksa kehamilan para ibu hamil,” ujarnya.
Menutup, Bupati Purwakarta juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan beserta seluruh jajaran atas kenaikan indeks kesehatan yang terlihat secara signifikan, juga di bidang pelayanan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
(joko/Dodi)