Kota Mojokerto, wartakum7.com.- Memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2024 atau May Day, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar jalan sehat, Minggu (12/5) pagi. Ratusan peserta yang mayoritas adalah buruh dan pekerja di Kota Mojokerto berpartisipasi dalam event tersebut.
Pj Wali kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro juga turut serta mengikuti jalan santai yang dimulai dan finish di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto ini. Menurutnya ini adalah sebuah momentum, dimana suara buruh, pekerja itu didengar, diakui dan harus diperjuangkan.
“Apa yang harus diperjuangkan? Yang harus diperjuangkan adalah kesejahteraannya. Kami Pemkot akan concern memperjuangkan kesejahteraan para buruh,” tegas sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Salah satu wujud komitmen tersebut, sebagaimana hasil audiensi pertama beberapa waktu lalu, Pemkot akan segera memproses pencairan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kota Mojokerto bagi para buruh dan pekerja.
“Saya ingin mewujudkan hubungan intdustrial yang harmonis antara pekerja, pengusaha dan pemerintah. Ketika hubungan harmonis, maka iklim industri akan tumbuh. Dampaknya, tentu perekonomian akan meningkat,” tambah Mas Pj.
Lebih lanjut, pihaknya juga menghimbau bahwa tantangan buruh kedepan semakin luar biasa. Mengingat adanya digitalisasi informasi dan teknologi akan banyak pekerjaan yang digantikan oleh mesin. Sehingga para buruh harus semakin meningkatkan kompetisinya.
“Setidaknya di Provinsi Jawa Timur ada 16 BLK yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas SDM pekerja dan buruh. Pekerja dan buruh harus berdaya, meningkatkan kompetensi dan harus sejahtera,” ujar sosok yang juga menjabat Kadispora Jatim ini.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada sejumlah ahli waris masing-masing senilah lebih dari Rp 49 juta. Sementara untuk semakin memeriahkan acara, juga terdapat panggung hiburan, pengundian doorprize, serta pertunjukan barongsai.
Sebagai informasi, selain Pj Wali kota, acara juga dihadiri oleh kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, perwakilan Forkopimda, sekretaris daerah, sejumlah kepala OPD dan pengusaha di lingkup Pemkot Mojokerto. ( END ).