Pohon Mahoni Tua Potensi Bahaya, Kecamatan Nagrak Tidak Peduli
Sukabumi | Wartakum7.com – Jalan Raya Alternatif Pamuruyan Cibadak menuju arah Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, terdapat sejumlah pohon mahoni besar diperuntukan penahan longsor, selain itu juga sebagai tanaman penghijuan karena memiliki daun rimbun dengan batang besar dahan tinggi.
Menurut salah satu warga setempat Iyan Setiawan, kondisi sekarang sudah berubah total beda jauh dengan dahulu, sekarang tempat ini terkesan angker ditambah lagi dengan kondisi gelap akan lebih menyeramkan, (Jum’at, 24/9/21).
Lebih lanjutnya, pemerintah setempat terkesan tidak peduli belum melakukan tindakan apapun guna mengantisipasi dahan patah atau robohnya pohon itu yang khawatir akan memakan korban manusia.
Hal senada diutarakan warga yang tidak mau disebutkan namanya, dirinya mengaku harus merogoh uang sekitar 24 juta rupiah untuk menebang dua pohon mahoni karena batang pohonnya besar dan tinggi agar usahanya bisa berjalan.
“Banyak kendaraan roda dua mau roda empat yang mengalami kecelakaan akibat kejatuhan dahan pohon,” imbuhnya.
Sedangkan menurut Ocang Ketua RW 003 Desa Cisarua Kecamatan Nagrak, mengakui bahwa kerap kali dirinya mendapat keluhan dari warga masyarakat sehubungan dengan keberadaan pohon tersebut yang sudah lama tidak di perhatikan oleh pemerintah setempat, karena potensi untuk roboh sangat besar sekali bahkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan.
“Warga sekitar hanya berharap pemerintah Kabupaten Sukabumi agar dapat menebang pohon mahoni di ganti dengan pohon baru, kami sudah mengajukan penebangan pohon sesuai prosedur beberapa bulan lalu tapi hingga kini belum di respon”, papar Ocang.
Ocang juga menambahkan, jika dilakukan peremajaan oleh pemerintah akan lebih terlihat indah dan asri, tapi kalau harus kami yang menebang dana dari mana sedangkan untuk biaya sehari-hari saja sulit warga disini.(Agus Ali)