Tangerang | Wartakum7.com – Rapat silaturahim Bersatu yang di adakan dalam himpunan satu wadah Gerakan Aktif Tangerang Raya (GATRA) terdiri dari Lsm, Jurnalistik dan Advokat berlangsung di Kampung Chief Kota Tangerang, Sabtu (3/9/22).
Konteks silaturahim Bersatu tersebut, bertujuan mempererat tali silaturahim antar sesama lembaga yang selalu aktif berperan serta sebagai fungsi kontrol sosial yang memiliki nilai-nilai positif untuk membangun khususnya di Tangerang Raya untuk terciptanya harapan yang cemerlang.
Adapun sebagai Ketua Umum dan pendiri GATRA yakni Dr. Bahru Naviza SH. SE. MM. dan sekjen A. Subarna, yang bertujuan menyatukan Visi dan Misi untuk kemajuan dan membangun tangerang raya yang lebih baik lagi dan meningkatkan Pungsi Control Sosial terhadap pejabat badan publik pengguna aggaran Negara dan guna untuk memperkecil nya tindak penyimpangan anggaran negara melalui dana APBN/APBD dan kebijakan publik lainya sehingga dapat terwujud nya pembangunan dan kemajuan serta bermartabat dan berkeadilan sosial.
Ketum Dr. Bahru Navizha mengatakan adanya gerakan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dan para lembaga terkait pengaduan yang meliputi tentang kepemerintahan yang ada di Tangerang Raya ini, seperti pengguna anggaran dalam pembangunan atau program yang terkait pemerintah yang dianggap tidak sesuai dengan aturan berikut kebijakan publik lain nya, Ujarnya.
Sementara Gerakan Aktif Tangerang Raya (Gatra) ini, mempunyai 80 anggota yang tergabung diantaranya Advokat, Jurnalis dan LSM.
Di kesempatan yang sama A. Subarna atau Barna menyampaikan, Kedepan nantinya Dengan bersatu kita pasti bisa, dengan bersama-sama kita berpartisipasi, berinovasi, serta berkreasi dalam konteks yang positif untuk kemajuan sesuai kapasitasnya masing-masing.
“Sebagaimana Visi dan Misi Gatra dimana sebagai wadah yang menghimpun Lembaga, Jurnalistik dan Advokat ini, maka di sini kita bisa berbagi ilmu serta pengalaman tentunya manakala ada kesulitan yang tidak terpecahkan, maka dengan bersatu insyaAlloh akan lebih memudahkan untuk memecahkannya”, terangnya.
(Ahmad Suja’i)