RNI Paparkan Rencana Pemerseroan PT Perikanan Indonesia Dan Permergeran 6 BUMN Pangan
Jakarta | Wartakum7.com – PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero bersama PT Perikanan Indonesia (Persero) dan PT Perikanan Nusantara (Persero) melakukan audiensi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (18/08/2021). Dalam audiensi tersebut, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi menyampaikan pemaparan mengenai profil BUMN Klaster Pangan yang terdiri atas RNI sebagai Induk dan 8
Anggota BUMN Pangan dari berbagai sektor diantaranya Sektor Padi & Hortikultura, Peternakan, Perikanan, Garam, Trading dan Logistik.
“Setelah Pemerseroan PT Perikanan Indonesia, tahap selanjutnya adalah Permergeran 6 BUMN Pangan diantaranya Penggabungan PT Perikanan Indonesia (Persero) dengan PT Perikanan Nusantara (Persero), Penggabungan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dengan PT BGR Logistics (Persero), Penggabungan PT Sang Hyang Seri (Persero) dengan PT Pertani (Persero),”Jelas Arief pada kesempatan Audiensi dengan Menteri Trenggono (Rabu,18/8/21).
Selain itu penggabungan BUMN Perikanan juga dapat berperan sebagai pengadaan pakan ikan dan udang untuk kualitas ikan dan udang terbaik, serta mengelola lini bisnis di Kepelabuhanan Perikanan yang dapat berperan sebagai operator logistik meliputi pengadaan ikan, penyimpanan ikan hasil tangkapan nelayan, pengangkutan, pendistribusian hasil perikanan, serta pengelolaan sentra kelautan dan perikanan terpadu.
Dalam arahannya kepada PT. RNI (Persero), Menteri Trenggono meminta agar BUMN Perikanan dapat menyediakan sistem infrastruktur dan sarana bagi para Nelayan agar masyarakat nelayan dapat lebih meningkat dan berkembang sehingga dengan hadirnya BUMN Perikanan akan memberikan jalan bagi masyarakat dalam menjalankan perekonomian.
“Kembangkan sayap untuk menguasai pasar dunia dengan produk-produk spesifik dengan nilai ekonomi tinggi agar pendapatan negara bisa meningkat.” Ungkap Menteri Trenggono (18/8/2021).
Sementara itu, Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Persero) Fatah Setiawan Topobroto menambahkan bahwa holding BUMN Pangan diharapkan dapat membangkitkan geliat ekonomi sektor perikanan. Apalagi dua BUMN perikanan akan segera digabung/merger. PT Perikanan Indonesia akan menjadi satu-satunya BUMN perikanan di Indonesia yang akan mengawal bisnis perikanan dari hulu hingga hilir.
Sebelumnya secara terpisah Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Holding BUMN Industri Pangan ini akan terbentuk di September 2021 seperti yang disampaikan dalam Ratas dengan Presiden Joko Widodo. Kementerian BUMN menyatakan, pembentukan holding BUMN dinilai menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, keberadaan holding membuat BUMN tetap kompetitif saat dan pasca pandemi Covid-19.(Red/Dri)