Kota Mojokerto,wartakum7.com – Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, S.E. membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (OSS-RBA) bagi OPD Teknis yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kota Mojokerto di Sabha Mandala Madya, Lantai 2 Pendopo Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada Nomor 145, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (28/7/2022).
Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem online single submission (OSS) wajib dilaksanakan oleh pelaku usaha, kementerian/lembaga dan Pemda yang persyaratannya berlaku sama di seluruh daerah.
“Pelaksanaan perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem online single submission (OSS), merupakan sistem untuk mempermudah berusaha sebagai amanat undang undang Cipta Kerja, dimana setiap orang dapat melakukan akses/bermohon secara mandiri, tanpa dibatasi waktu dan ruang,” jelasnya.
Perlu diketahui bersama, lanjut Ning Ita, pada tanggal 5 Juli 2022 Pemerintah Kota Mojokerto telah meluncurkan Aplikasi ‘Mojokerto Idaman’ akronim dari Mojokerto dalam genggaman
“Melalui aplikasi tersebut, investor dapat melihat informasi lengkap potensi investasi di Kota Mojokerto yang disajikan secara geografis dengan memadukan teknologi geotagging yang terbagi 17 sektor PRDB atas dasar harga konstan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, iklim investasi di Kota Mojokerto sangat baik dan menguntungkan. Potensi Kota Mojokerto tidak hanya secara geografis sebagai kota penyangga Surabaya, namun juga memiliki banyak warisan sejarah dan budaya Majapahit yang masih terjaga hingga saat ini, inilah yang menguatkan kami membuat grand design wisata sejarah dan budaya.
“Untuk mewujudkan grand design tersebut Pemerintah Kota Mojokerto butuh sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholder termasuk keberadaan para investor. Untuk mewujudkan itu semua tentu kami tidak bisa sendirian, butuh sinergi, kolaborasi dan kontribusi termasuk keberadaan para investor yang siap untuk berinvestasi di Kota Mojokerto,” terangnya.
Lebih jauh dikatakannya, sedikitnya terdapat empat objek wisata yang potensial bagi investor. Di antaranya wisata Pemandian Sekarsari yang telah tuntas direvitalisasi 2021. Selanjutnya juga ada Rest Area Gunung Gedangan yang berada di jalur nasional Jalan Bypass Kota Mojokerto. Juga Wisata Bahari Majapahit yang merupakan proyek strategis nasional.
”Selain itu, sejarah besar sang proklamator juga menjadi daya tarik yang luar biasa di Kota Mojokerto. Karena sejak awal kita mengangkat wisata sejarah Soekarno, langsung banyak dikunjungi para pejabat-pejabat nasional,” paparnya.
Masih kata Ning Ita, sebagai bukti iklim investasi yang baik, selama pandemi covid-19 berlangsung, di Kota Mojokerto justru berdiri dua hotel bintang 3.
“Hal tersebut menjadi salah satu indikator iklim investasi di Kota Mojokerto baik dan menguntungkan. Ini menunjukan bahwa salah satu indikator kalau berinvestasi di Kota Mojokerto itu menguntungkan,” tutupnya. ( END )