Belitung, Wartakum7.com- Seorang warga Dusun Kepayang yang bernama Mezyrianto 29 tahun terkena empat kali tusukan oleh segerombolan orang sehingga nyawanya tak tertolong, Korban yang mana mengalami luka tusuk dibagian tubuh dan sempat dilarikan ke RSUD H Marsidi Judono Tanjungpandan, setelah kejadian, sekitar pukul 24:00 Wib. Senin 22 Mei 2023.
Informasi yang di dapat awak media bahwa kejadian penusukan berawal dari rasa dendam korban terhadap pelaku ketika sedang menonton musik di Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, usai menoton musik, korban mendatangi Dicky (18) yang sedang asik bermain gitar dilapangan bola yang berada di Desa Kacang Butor, Kecamatan Badau dan mengajaknya untuk menemui seseorang.
“Bang Mezy datang, memanggil saya, kemudian mengajak saya ke Tanjung Baruk untuk menemui seseorang, jadi saya temani. Saya tidak tahu apa-apa, terus dia (korban) mengambil Mandau lalu membonceng saya, kemudian Leo juga ikut naik, bergandeng tiga dan langsung pergi,” ucap Dicky kepada awak media, Rabu 24 Mei 2023.
Kemudian, pelaku dan korban yang ditemani oleh saksi mata bernama Dicky serta Leo, bertemu di depan SPBU Jalan Hasyim Idris, Kelurahan Pangkallalang, Kabupaten Belitung, sekira pukul 23:00 Wib. Korban lalu mengeluarkan sebilah parang dari punggungnya.
“Kami ke Tanjung Baruk lewat jalan Air Pancor, disana bertemu dengan pelaku Dodo, dan korban meneriaki pelaku untuk berhenti. Pada saat berhenti, korban mengeluarkan parang,” jelasnya.
Korban Mezy sempat meneriaki pelaku dan mengatakan, “Mana yang mencari ku”, pada saat itu, sebilah parang sudah dipegang oleh korban dan siap diayunkan. Namun, Dicky dan teman-temannya menasehati korban, hingga parang yang dipegang korban diberikan kepada Dicky. Setelah itu, korban menanyakan kepada pelaku, siapa yang mencari dirinya.
“Mana yang mencari aku, kata korban, tapi saya nasehati, jangan bang, abang tidak kasihan kah dengan keluarga,” nasehat Dicky kepada korban hingga korban melepaskan parangnya.
Situasi sempat dingin, dan kedua belah pihak sempat berkumpul untuk didamaikan. Namun, seketika seorang perempuan datang bersama pria lainnya. “ Setelah korban melepaskan parang mandau, korban mengajak salah satu pelaku untuk berduel. Namun, pada saat itu sudah berkumpul, hendak kami damaikan, tiba-tiba datang perempuan, dan berkata “kalian jangan ganggu dia, dia adik aku,” cerita Dicky.
Lanjut Dicky, lalu Bang Mezy meneriaki perempuan tersebut, “diamlah kau suk, ini urusan laki-laki”, tiba-tiba ada seorang laki-laki mendekat kemudian langsung menusuk korban. dan Tiba-tiba teman yang lainnya mengeluarkan sajam juga, dan ikut menusuk korban di depan mata saya,” sambungnya.
Dicky mengungkapkan, jika yang melakukan penusukan terhadap korban pada saat itu, ada tiga orang, namun yang mengeluarkan sajam pada saat itu dirinya melihat ada empat orang.
“Yang menusuk, sepengetahuan saya ada tiga orang, tapi yang mengeluarkan sajam orang empat yang saya lihat, mereka ramai, sekitar delapan orang,” ungkap Dicky.
Meski mengalami banyak tusukan, korban masih sempat berdiri, kemudian Dicky dan temannya membawa korban ke RSUD H Marsidi Judono untuk dilakukan perawatan.
“Masih bisa berdiri, kemudian kami bawa kerumah sakit dengan menggunakan motor dan kami juga sempat membuat laporan kejadian,” tandasnya.
Meski sempat dilakukan perawatan di RSUD H Marsidi Judono, naasnya korban tidak bisa terselamatkan. Korban dinyatakan meninggal dunia pada dini hari tadi, Rabu 24 Mei 2023, dan dimakamkan pada pukul 11:00 Wib, di kuburan Tungkusan, Desa Kacang Butor Kecamatan Badau.
Disamping itu, Kbo Reskrim Polres Belitung Ipda Surya Makhdi mengatakan jika tersangka saat ini sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan di Polres Belitung.
“Para pelaku sudah kita amankan, saat ini masih proses penyidikan. Untuk selanjutnya nanti akan kita lakukan press release di Mapolres Belitung,” pungkasnya.*Tim