Purwakarta | Wartakum7.com – Ancaman krisis pangan Global sudah di depan mata sebagai langkah antisipasi.
“Terkait upaya pendukung untuk keberlanjutan ketahanan pangan,sudah di -plotong 20 ℅ Dana Desa untuk ketahanan pangan saat konferensi pers daring Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Mendes PDTT ) Selasa 12 /7/22.
Keberadaan program padat karya tunai Desa juga berperan penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Sebab, 50℅ anggaran program tersebut harus digunakan untuk membayar upah kepada pekerja yang merupakan warga miskin, pengangguran dan kelompok marginal desa.
Selain itu, ancaman krisis pangan global sudah berulang kali di sampaikan pemerintah pusat.
Presiden Joko Widodo yang mewanti wanti soal ancaman krisis pangan global ini,dia bilang permasalahan pangan sedang di hadapi banyak negara termasuk Indonesia.
Sejalan dengan itu, Undang undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah mengamankan bahwa urusan pangan menjadi urusan wajib.
Sebaliknya, didesa Gandasoli yang saat ini menjadi perbincangan terkait ketahanan pangan, dalam pembelian domba tersebut diduga tidak sesuai harga dan bentuk hewannya.ucap salah satu narasumber yang tidak mau di sebutkan.
Saat gabungan awak media Rabu (14/7/2022), konfirmasi terhadap U Saefudin Pjs bersama Yudi Sekdes Gandasoli di dalam ruangan kerja.
Menurut Yudi Sekdes Gandasoli menjelaskan Anggaran Ketahanan Pangan Rp.176.000.000 dari 20% dana desa, untuk peruntukan Pertanian, nabati, hewani ucap sekdes.
Lanjutnya, dalam pembelian domba yang di anggarkan Rp.96.000.000. dengan total domba 40 ekor domba untuk empat kelompok, Sedangkan satu kelompok 10 ekor domba, dengan harga Rp.2.400.000 per ekor yang berbentuk sangkalan ( kecil ), ungkap sekdes.
Selain itu juga, ada pembelian satu mesin potong seharga Rp.5.000.000. nanti bergantian setiap kelompoknya ,di tambah lagi untuk pembelian obat obatan, cuma kami tidak bisa utarakan karena itu Rahasia dapur kita ujar kades.
Ditambah, U Saefudin PJs Gandasoli mengutarakan karena saya baru di desa Gandasoli ucapnya.
Sampai berita ini di turunkan, belum berhasil konfirmasi terhadap Camat Plered. (Agung)