Belitung, wartakum7.com- Diduga karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari pihak manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Foresta Lestari Dwikarya sebagaimana yang diharapkan masyarakat dari beberapa desa, sehingga membuat warga marah dan melampiaskannya dengan membakar Kantor Tanjung Rusa Estate (TRSE) yang berada di Desa Kembiri Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung pada Rabu tanggal 16 Agustus 2023.
Hal itu diketahui media ini dari beredarnya vidio terbakarnya Kantor Tanjung Rusa Estate (TRSE) yang berada di Desa Kembiri. Selain kantor terlihat juga sebuah Mobil Truk dan Mobil Damkar milik PT. Foresta Lestari Dwikarya (FLD) ikut terbakar.
Indrawansyah, Camat Membalong kepada awak media mengatakan jika kejadian tersebut bermula saat masyarakat mendapati pihak perusahaan PT Foresta Lestari Dwikarya melakukan pemanenan terhadap perkebunan yang berstatus quo. Berstatus quo lantaran Badan Pertanahan Nasional (BPN/ATR) Kabupaten Belitung telah mengeluarkan hasil pengukuran bahwasannya, lokasi tersebut berada di luar Hak Guna Usaha (HGU).
“Saya mendengar perihal ini terjadi lantaran ada wilayah yang pada waktu itu diambil titik pengukuran bersama BPN ada Pak Bupati juga, dan hasilnya di luar HGU. Infonya mereka ada kesepakatan, jadi lokasi di luar HGU itu tidak boleh dipanen buahnya. Tapi kesepakatan itu hanya ucapan saja tidak tertulis, namun pihak perusahaan tetap melakukan pemanenan,” kata Indra, Kamis 17 Agustus 2023.
Semetara itu Kapolres Belitung ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp terkait kejadian tersebut memberikan jawaban, ” datang aja ke Humas Polres Belitung, karena panjang kalau ingin diketik via pesan WhatsApp dan kebetulan kita masih berada di tempat kejadian, “balas Kapolres Belitung AKBP Didik Subiyakto Rabu 16 Agustus 2023.
Pantauan media ini pada tanggal 16 Agustus 2023 malam dilokasi kejadian yaitu di Kantor Tanjung Rusa Estate (TRSE) yang berada di Desa Kembiri tersebut keadaan tampak gelap dan terlihat juga masih ada beberapa titik api kecil yang masih menyala akibat kejadian pembakaran kantor tersebut dan selain itu terlihat juga dari pihak kepolisian tampak berjaga-jaga untuk mengantisipasi kejadian terulang kembali.*Budi/AS