Vaksinasi Covid-19 Pemkab Mojokerto Tembus Daerah Terpencil.
Mojokerto | Wartakum7.c0m – Bupati sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, kembali turun langsung memantau jalannya vaksinasi pencegahan Covid-19. Vaksinasi kali ini diberikan pada 50 orang warga daerah terpencil Desa Gumeng Kecamatan Gondang, Selasa (22/06) pagi.
Bupati berharap vaksinasi ini bisa diterima menyeluruh oleh semua warga Kabupaten Mojokerto. Meski jatah vaksin sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya agar proses dropping vaksin tidak terlambat agar lebih cepat tersalurkan.
Berbicara update sebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Bupati juga menyoroti aturan physical distancing atau menjaga jarak, yang kerap luput dari perhatian khususnya dalam kegiatan hajatan warga. Padahal aturan jaga jarak merupakan tanggung jawab bersama, agar pandemi Covid-19 segera terkendali.
Hal ini dibahas oleh Bupati pada kegiatan rakor pembinaan wilayah yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto, di Hotel Vanda Gardenia Trawas, tepat sebelum meninjau vaksinasi Desa Gumeng.
“Sangat bahaya berkegiatan dengan banyak massa, apalagi melanggar prokes karena tidak mampu memenuhi aturan berlaku. Hal ini masih banyak kita temui di acara hajatan. Belum lagi risiko tamu yang hadir, yang datang dari berbagai daerah. Ini harus jadi catatan dan perhatian kita bersama demi keamanan wilayah Kabupaten Mojokerto. Awasi semua, ketatkan lagi PPKM Mikro, matangkan koordinasi dan bertindak sigap,” tegas Bupati.
Gelombang dua Covid-19 memang membawa efek domino sangat besar. Selain mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat, pandemi ini turut membawa guncangan hebat pada perekonomian nasional bahkan global. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto tidak tinggal diam dengan cara terus aktif mendorong masyarakat untuk terus berkegiatan ekonomi.
Tidak asal mendorong, Pemerintah Kabupaten Mojokerto memberi syarat agar sektor ini dijalankan senormal mungkin dengan catatan selalu memperhatikan prokes sebagai hal yang utama. Arahan ini disampaikan bupati, saat membuka kegiatan lain yakni pembinaan dan pemberdayaan pengrajin cinderamata di bidang usaha pariwisata yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Mojokerto di tempat dan hari yang sama.
“Wisata kita sangat beragam dan potensial. Kita juga punya Majapahit sebagai identitas, untuk mendukung semua promosi wisata yang ada. UMKM kita pun sangat banyak. Meski harus berjuang di tengah gempuran pandemi Covid-19, kita tetap bisa berkegiatan ekonomi asal tidak abai prokes. Ini untuk keselamatan kita bersama,” ujar Bupati.( END )