Cirebon,wartakum7.com – Viral di mata umum mandor/Juragan dengan memakai kaos/baju Forum Komunikasi Kasatgas Kabupaten Cirebon (FK3C), menikmati pesta miras dalam acara pernikahan salah satu anggota FK3C di Desa Kertasari, Sabtu 05 November 2022.
Ternyata miras di kabupaten Cirebon masih dengan mudah didapat dan tidak hanya kaula muda sebagai pencandu miras namun dari kalangan aparatur desa kabupaten Cirebon pun ikut serta menikmatinya dalam sebuah acara persepsi pernikahan.
Acara pesta miras anggota FK3C hampir semua mandor/juragan yang hadir dalam acara pernikahan anggota FK3C ikut serta larut dalam buai minuman keras, terlihat ada dari FK3C kecamatan weru kecamatan Plumbon, Gempol, Arjawinangun dan lainnya hampir semua kecamatan hadir dan secara berjamaah setelah kondang dan makan, lalu di lanjutkan dengan pesta miras.
Setelah setengah oleng demi memeriahkan acara persepsi pernikahan salah satu anggota FK3C lanjut engibing bersama artis organ yang ada di acara ini, bahkan ada yang menyumbangkan Lagu duet di ikuti dengan joged para anggota FK3C, dengan saweran ke artis organ asal di sebut pak mandor gelotak sawer berhamburan.
Ini sudah jelas merusak nama FK3C yang semestinya melarang Malah menggelar sendiri, agar jadi perhatian para Kuwu sifat watak mandor/juragannya, mana mungkin bisa menjaga masyarakat dan menjauhi miras, Mala mandor/juragannya masih ngekek botol miras pada pesta perkawinan salah satu anggota FK3C.
Salah satu Mandor ketika ada di atas panggung dengan lantang ayoo naik joged demi menghormati Mandor kita yang sedang pesta pernikahan, dengan lagu Rhoma Irama “Sahabat” para mandor larut terlena dengan minum keras berjoged ria.
Hal ini agar menjadi perhatian bagi APH dapat membina para mandor/juragan agar tidak memberi contoh ke pada masyarakat apa lagi suasana organ banyak anak anak kecil yang melihat “la mandor-mandor kok minum dan mabok” ucap salah satu tamu undangan
APH bisa menegur serta melarang supaya tidak minum minuman keras dan jadi contoh baik bagi masyarakat bukan contoh buruk bagi masyarak, Mala ikut serta duduk bersama para mandor/juragan yang sedang menyantap minuman keras (miras).
Selesai hiburan organ selang berapa menit ada sekelompok mandor/juragan terjadi keributan membuat panik para tamu undangan, walau belum sempat baku hantam namun suasana pesta sempat panik ada cekcok mulut dan dorong-dorongan antara mandor/juragan dan masing-masing saling melerai serta membawa pulang mandor/juragan yang akan baku hantam, belum diketahui mandor/juragan dari desa mana saja yang akan baku hantam.(Tim)
