Kota Mojokerto,wartakum7 com. – Wali Kota Mojokerto Ning Ita dan dr. Agus Ali Fauzi tingkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto, Minggu siang ( 26/11/2023 ) di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto.
Ning Ita saat memberikan sambutan
Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E. mengatakan, ada 1275 orang tentara Allah yang berjuang untuk mengningkatan keagamaan Kota Mojokerto, yang sudah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan tersebut terdiri dari Guru TPQ, Modin, Penjaga Masjid, Penjaga Musalla, Guru-guru Gereja, Para Koster dan Penjaga Gereja.
“Kota Mojokerto harus terus mewujudkan SDM yang unggul. Hal ini bisa dibuktikan dengan keberadaan Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto yang dapat diukur dalam indeks pembangunan manusia (IPM) yang di dalamnya ada indeks pendidikan,” ungkap Ning Ita.
Dikatakannya, capaian IPM Kota Mojokerto mencapai 79,8%. Hal ini berdasarkan penelitian Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022.
“Indeks Kesalehan Sosial juga sangat terlihat melalui pendidikan karakter sehingga kebhinekaan 6 agama di Kota Mojokerto bisa terus harmonis,” ujar Ning Ita.
Ning Ita dan dr. Agus Ali Fauzi Tingkatkan SDM Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto
Ribuan Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto memadati GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto, di tahun 2023 ada 2060 orang tenaga keagamaan yang sudah didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan.
“Wali Kota Mojokerto Ning Ita juga menjelaskan jika ada Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto yang meninggal dunia. Nantinya akan mendapatkan santuan Rp 42 juta yang diberikan kepada ahli warisnya agar anggota keluarga yang tinggalkan tersebut tidak langsung kehilangan sumber penghasilannya.
“Begitu pula kepada kedua anaknya akan diberikan beasiswa hingga wisuda S1. Hal ini sebagai apresiasi Pemerintah Kota Mojokerto kepada Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto,” tambah Ning Ita.
Ning Ita juga menyampaikan bahwa nanti tanggal 10 Desember 2023 ia akan mengakhiri purna tugas di periode yang pertama dan Ning Ita juga minta maaf kepada semua undangan yang hadir dalam acara ini kalau ada kesalahan dan kekhilafan dalam kepimpinan dalam lima tahun ini, semoga ikhtiar kami selama ini bisa bermanfaat bagi semua warga Kota Mojokerto,” akhir sambutan Ning Ita.
dr. KH. Agus Ali Fauzi menambahkan, pandemi adalah peringatan agar tidak sombong, mengurangi banyak bicara dan mengurangi banyak makan.
“Pandemi mengajarkan kita untuk bersyukur namun banyak juga yang merasa stres. Kunci sukses itu fokus, tekun, dan tawakal,” terang Agus.
Agus menerangkan, kalau mau sehat kuncinya jangan emosi. Orang yang emosi itu egonya tinggi. Dan orang yang egois itu rendah di hadapan Allah dan manusia.
“Siapa yang mengalah, nantinya akan mendapatkan istana di surga. Kalau orang sudah minta maaf ya dimaafkan. Guru TPQ jangan ada yang emosian lagi ya,” papar Agus.
Lebih jauh dikatakannya, kebersamaan Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto patut dilestarikan. Bahkan ada kabar bahagia hari ini, honor Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto naik menjadi Rp 150 ribu/bulan dari yang sebelumnya Rp 125 ribu/bulan.
“Semoga dengan hal itu ibadahnya semakin fokus dan tekun. Bersyukurnya juga terus ditambah agar semakin banyak pintu rezeki yang terbuka. Pandemi sudah selesai. Ayo tinggalkan stres dan melesat lebih tinggi. Kota Mojokerto harus hebat, kuat , dan melesat,” pesan Agus.
Tampak hadir dalam acara ini Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, dr. KH. Agus Ali Fauzi, Para Asinten, Para Camat Kota Mojokerto, Para Lurah se-Kota Mojokerto dan undangan Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto. ( END ).